Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, Herri Zulkarnain menyebut Dzulmi Eldin tetap berada digaris terdepan untuk memenangkan Pilkada Medan 2020. Menurutnya, sulit untuk mengalahkan calon petahana. Sebab, petahana memiliki perangkat untuk bisa memenangkan dirinya dalam kontestasi Pilkada.
"Petahana punya kepling, camat, lurah. Ada juga program, bisa aspal jalan, korek paret, beri bantuan ke masyarakat," kata Herri ketika dihubungi, Sabtu (3/8/2019).
Herri juga menyebut hasil survei tidak menjadi jaminan. Sebab, ia melihat karakter masyarakat saat ini tidak begitu peduli dengan visi misi. Masyarakat saat ini sudah pragmatis, memilih pemimpin berdasarkan uang.
"Pak Eldin 3 bulan jelang pilkada tinggal jalan, keliling dan turun ke masyarakat. Peluang petahana tetap besar meski survei rendah, sama seperti Pilkada Medan 2015," sebut Herry.
Menurut Plt Ketua Partai Demokrat Sumut ini, orang yang bisa mengalahkan Dzulmi Eldin dengan status petahana tidak cukup hanya memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.
"Jadi bagi calon wali kota yang ingin mengalahkan petahana (Dzulmi Eldin) harus punya banyak uang. Setelah itu punya jaringan, strategi dan tim yang solid. Untuk bisa bertarung di Pilkada Medan itu butuh biaya minimal Rp 30 miliar, itu sudah paket hemat. Kalau mau lebih banyak kegiatan sekitar Rp100 miliar," tegasnya.
Maka dari itu, ia mengaku tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat mengusung petahana di Pilkada Medan. Namun, Herri berharap kader internal tetap bisa didorong maju.
"Kalau tidak bisa nomor 1, minimal nomor dua. Sejauh ini belum ada pembicaraan resmi dengan pak Eldin. Hanya pembicaraan sekilas lalu, beliau pernah tanya bagaimana Demokrat di Pilkada Medan. Saya bilang, kalau mau datang kami siap bantu," ucap Herry.