Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gempa bermagnitudo 6,9 yang berpusat di Banten dirasakan berbeda oleh sejumlah orang di berbagai tempat. Mereka yang berada di gedung tinggi merasakan getaran gempa yang lebih lama dibandingkan warga yang berada di lantai dasar atau permukaan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan ada beberapa alasan yang menyebabkan gempa dirasakan berbeda di sejumlah tempat. Salah satunya terkait perbedaan batuan.
"Mungkin yang pertama kalau dari data kita itu gempanya orde hanya beberapa puluh detik, nggak sampai satu menit itu guncangan yang dari rekaman seismograf namun efek dari setiap daerah kan berbeda-berbeda tergantung batuan misalnya," ujar Rahmat saat dihubungi, Sabtu (3/8/2019).
Dia juga mengatakan getaran gempa memang bakal dirasakan lebih kuat di gedung tinggi. Itu disebabkan, menurut Rahmat, efek ayunan gedung tinggi tersebut.
"Kemudian kalau di gedung-gedung pasti karena efek ayunan juga, sepertinya itu hanya diguncang beberapa detik tapi gedung itu bertingkat mengayun. Jadi efek ayunan, biasanya semakin tinggi posisi lantainya semakin terasa ayunanannya semakin kuat," ujarnya.
"Ya semakin lama, semakin kuat dan semakin terasanya lama, seolah-olah mengayun begitu," sambung dia.
Rahmat mengatakan bisa jadi orang yang berada dalam satu gedung merasakan getaran yang berbeda sebab berada di lantai yang terpisah.
"Sudah pasti itu, kalau gempanya nggak terlalu kuat aja lah, biasanya orang yang di lantai dasar itu nggak merasakan tapi di atas semakin atas semakin merasakan, padahal gempa yang sama, gedung yang sama, asumsi dari lantai dasar dengan lantai ini merasakan berbeda," ujarnya.(dtc)