Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Musyawarah Cabang (Muscab) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Asahan diwarnai dengan test urin. Hal ini dilakukan agar kader Pemuda Pancasila bebas dari narkoba.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut, Kodrat Shah, menegasakan, kader PP harus bebas dari narkoba.
“Narkoba ini sangat membahayakan organisasi, maka itu saya akan pecat kader yang terlibat narkoba,” tegas Kodrat dalam Mucab ke-14 Pemuda Pancasila Asahan, Sabtu (3/8/2019), di Hotel Sabty Garden Kisaran.
Kodrat menjelasakan, bila ada kader terlibat narkoba, maka organisasi PP ini akan hancur, ditambah lagi generasi muda juga akan hancur. Maka itu dalam mucab ini akan dilakukan test urin, bila ada yang lari atau alasan lain, maka terindikasi penguna narkoba.
“Tak ada ampun untuk narkoba, ini penyakit bagi organisasi dan narkoba perusak pemuda,” ucap Kodrat, sembari mengatakan bahwa ada Muscab PP yang gagal dilakukan karena pengurusnya diindikasi terlibat narkoba.
Ketua MPC PP Asahan, Donald Panjaitan menyatakan sangat mendukung program perang dengan narkoba, apalagi hal ini upaya mendukung kemajuan organisasi dan pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
Artinya bagi pengurus yang terindikasi penguna narkoba lebih baik mengundurkan diri dari mucab ini.
“Kita tidak main-main dengan narkoba, mari Pemuda Pancasila jauhi narkoba,” ungkap Donald di hadapan kader PP Asahan.
Kadis Pemuda dan Olahraga Asahan, Muhammad Andre Simatupang menyebutkan bahwa keberadaan PP sangat membantu pemerintah menjalankan pembangunan. Khususnya bidang olahraga dan pembinaan pemuda.
“Kami sangat tebantu dengan gerakan-gerakan Pemuda Pancasila,” ucap Andre.
Pihak BNN Kabupaten Asahan, Yudi mengatakan pihaknya akan melakukan test urin kepada 76 kader Pemuda Pancasila.