Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dukungan terhadap sejumlah aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan yang dilaporkan Gubernur Sumut ke Polrestabes Medan, terus bergulir. Setelah PMII, giliran Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Medan yang angkat suara.
Ketua Presidium PMKRI Medan, Ferdinandus Manik meminta Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi lebih fokus kepada masalah pencemaran Kawasan Danau Toba (KDT) dan menanggapi aksi massa GMKI itu sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap KDT.
"Hentikan kriminalisasi mahasiswa dan Gubsu harus fokus pada masalah kerusakan KDT, seperti yang disuarakan teman-teman GMKI Medan," kata Ferdinandus kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (4/8/2019).
Ferdinan menambahkan, sebagai masyarakat yang tinggal di KDT, tentu GMKI merasa khawatir dengan kerusakan KDT, sehingga mereka menggelar aksi agar Gubsu menutup perusahaan-perusahaan perusak KDT. Soal gerbang kantor Gubsu yang rusak, sambung Ferdinan, bukan yang menjadi substansi.
"Karena itu kami sesama rekan juang kelompok Cipayung mendukung teman-teman GMKI Medan," tegas Ferdinan.
Selain meminta menghentikan kriminalisasi terhadap mahasiswa, PMKRI Medan juga mendesak agar pemerintah mengusut tuntas oknum/perusahaan yang diduga merupakan KDT serta mendesak Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatra Utara untuk mundur dari jabatannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprovsu melaporkan GMKI Medan ke Polrestabes Medan, sekaitan dengan rusaknya bagian atas gerbang kantor Gubsu. Hal itu terjadi ketika massa GMKI Medan menggelar unjuk rasa menuntut Gubsu menutup perusahaan perusak KDT pada Jumat (26/7/2019).