Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Texas. Salah satu korban tewas dalam penembakan di El Paso, Texas, Amerika Serikat (AS) disebut mengorbankan nyawa untuk bayinya. Wanita ini merelakan tubuhnya terkena berondongan peluru demi melindungi bayinya yang berusia dua bulan.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (5/8/2019), pada hari penembakan, Sabtu (3/8) lalu, wanita bernama Jordan Anchondo ini pergi berbelanja dengan suaminya, Andre, ke pusat perbelanjaan Walmart yang menjadi lokasi penembakan.
Keduanya berniat membeli perlengkapan sekolah untuk anak-anak mereka. Diketahui bahwa kegiatan belajar-mengajar di AS kembali dimulai pekan depan.
Dituturkan saudara perempuan Anchondo, Leta Jamrowski, kepada Associated Press bahwa dirinya kini tengah menunggu keponakannya, bayi laki-laki berusia 2 bulan itu selamat namun mengalami patah tulang usai penembakan. Jamrowski menduga keponakannya ini tertimpa tubuh ibundanya yang melindunginya saat penembakan.
"Dari luka-luka sang bayi, mereka menyebut kemungkinan besar saudara perempuan saya berupaya melindunginya," tutur Jamrowski saat menunggu keponakannya di University Medical Center di El Paso.
"Jadi ketika dia (ibunda sang bayi) tertembak, dia sedang menggendongnya (sang bayi) dan dia terjatuh menimpanya, itulah sebabnya sang bayi mengalami patah tulang," ucapnya.
"Jadi bayi itu bisa hidup karena dia (sang ibunda) memberikan nyawanya," imbuh Jamrowski.
Anchondo yang merupakan ibu dari tiga anak ini diketahui baru mengantarkan salah satu putrinya yang berusia 5 tahun ke lokasi latihan cheerleader, sebelum bergegas ke Walmart untuk belanja bersama suaminya. Namun ternyata pasangan itu tak pernah kembali dalam keadaan hidup.
Suami Anchondo, Andre, juga tewas dalam penembakan brutal yang menewaskan 20 orang itu. Salah seorang teman Andre menyebut Andre baru saja mengalami perubahan besar dalam hidupnya, setelah lama bergulat dengan ketergantungan obat dan beberapa kali terlibat pelanggaran hukum.
Teman Andre yang bernama Koteiba Azzam menyebut Andre baru saja memulai bisnis di El Paso, yakni membuat benda-benda dari granit dan bebatuan. Azzam menyebut Andre sangat bekerja keras dan bisnis itu mulai membuahkan hasil. Bahkan disebutkan juga bahwa Andre dalam proses menyelesaikan rumah untuk keluarganya.(dtc)