Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labusel. Membuka usaha warung kopi (warkop) meskipun hanya sederhana tidak bisa dianggap remeh karena, sudah banyak di antara mereka yang berhasil dan sukses dengan model bisnis kecil ini. Dengan modal usaha yang tidak begitu besar, warung kopi sederhana adalah salah satu peluang usaha yang menjanjikan, dengan syarat harus mempelajari strateginya.
Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatra Utara, hampir di setiap sudut, mulai perkampungan hingga kawasan perkotaan pasti ada warung kopi. Tapi yang dikelola secara serius belum banyak.
Salah satu warkop yang dikelola ke arah serius adalah Warung Kopi Gelas Batu, milik Amin Wahyudi Harahap, yang berada di Jalan Kampung Jawa, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Labusel.
"Warung kopi yang paling dicari masyarakat, yaitu ada fasilitas tv, hotspot/wifi dan juga menawarkan aneka makanan lainnya. Karena saat ini warung kopi merupakan tempat yang sangat cocok untuk kumpul bersama teman, rekan kerja maupun keluarga," ucap Amin
Menurut, Amin Wahyudi Harahap yang baru memulai usaha warkop beberapa minggu ini, persaingan di antara pengusaha warkop sangat ketat. Karena jumlah warkop cukup banyak dan gampang ditemukan. Karena itu, para pengusaha warkop mau tidak mau harus pasang strategi, membuat konsumen tertarik dan merasa nyaman.
"Kepuasan konsumen merupakan target utama kita dalam menjual produk," Terang Amin, yang juga Ketua Gerakan Masyarakat Labuhanbatu (Gemala) itu.
Hal yang sama juga dilakukan warung kopi milik Idin Nasution, yang terletak di perkebunan masyarakat, di Dusun Padang Bulan, Kecamatan Silangkitang. Warkop yang jauh dari permukiman ini sangat ramai dikunjungi para pemuda dan orang tua. Untuk menarik konsumen, warkop ini difasilitasi jaringan internet.
"Ya di sini ramai bang, karena jaringan internet di sini lebih bagus ketimbang di Desa Aek Goti yang merupakan ibu kota Kecamatan Silangkitang," ujarnya.
Lebih lanjut, Idin menerangkan, karena ramainya pengunjung, ia buka dari pagi hingga malam. Bahkan, hari libur tetap buka. Untuk lebih menarik tamu, ia memnambah menu makanan dan jus.
"Kadang konsumen malas pulang bang kalau udah main ke warung, jadi kita buat juga menu makanan. Apalagi meskipun ini di tengah perkebunan masyarakat, di depan warung kita juga ada jalan alternatif dari Rantau Prapat menuju Gunung Tua (Kabupaten Padang Lawas Utara)", paparnya.