Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), melakukan mengenalkan pemanfaatan lahan sekolah sebagai sumber tanaman obat keluarga (toga) bagi guru dan siswa di Kabupaten Karo.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FK USU, Dra Merina Panggabean, MMed Sc kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019), mengatakan, kegiatan ini bertujuan peningkatan pengetahuan pemanfaatan toga untuk keluarga sehat oleh guru dan siswa sekolah.
"Selain itu juga menjadi agen perubahan dalam peningkatan pengetahuan siswa sekolah mengenai manfaat toga bagi keluarga dan masyarakat serta penunjang objek pembelajaran di sekolah dan taman kunjungan belajar dari sekolah atau instansi lain," ujar Merina Pangabean didampingi dr M Ichwan MSc, dr Hemma Yulfi DAP&E MMed Ed, dr Ariyati Yosi SpKK MKed (KK).
Pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan di SD 040494, Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, melibatkan 130 siswa, kelas1-6. Tiap kelas diberi tanggung jawab untuk memelihara tanaman toga yang ditentukan oleh guru kelas masig-masing. Kegiatan ini nantinya diawasi oleh para guru sekolah terutama Guru Olah Raga dan Kesehatan.
"Kita memilih daerah Tanah Karo, sebab terkenal kesuburan tanahnya dan banyaknya tanaman obat yang tumbuh subur. Tetapi masyarakat belum semuanya memanfaatkan tanaman obat ini, karena kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang biasa digunakan sebagai ramuan obat-obatan tradisional," ungkap Merina.
Dijelaskannya, mengetahui, menanam dan memanfaatkan toga merupakan salah satu keterampilan yang harus digiatkan oleh guru di sekolah, sebagai salah satu keterampilan UKS dalam mengolah lahan dengan menanam toga.
"Selain itu toga juga bermanfaat untuk memperbaiki gizi keluarga dan dapat menjadi sumber pendapatan, serta juga sebagai pengusir penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Penanaman toga di sekolah juga dapat membantu proses lancarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah serta untuk mendidik siswa untuk memahami manfaat toga dan membelajarkan siswa untuk cinta lingkungan," bebernya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 040494, Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo Semita Ginting SPd menyambut baik kegiatan ini. Ia sangat antusias, sebab pihak Pengabdian Masyarakat FK USU kerap datang ke daerahnya memberikan manfaat yang baik bagi guru dan siswanya.
"Memberikan pemahaman tentang toga menjadi sumber inspirasi bagi kami, karena dengan adanya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk transfer pengetahuan ke keluarga siswa dan masyarakat sekitarnya," kata Semita didampingi Guru Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olahraga, Sofian Aswan Sembiring SPd.