Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tokoh Teater Satu asal Lampung, Iswadi Pratama, bercerita tentang bagaimana mereka sejak dua puluh tahun lalu menjaga iklim berkesenian di daerah mereka. Hal itulah yang membuat denyut kesenian di Lampung tetap eksis hingga kini.
"Kami jalin komunikasi dengan sesama seniman sampai ke kabupaten-kabupaten. Dan membantu mereka mentas, sehingga terbangun iklim keseniannya dari kabupaten ke pusat ibukota sebagai basis," kata Iswadi yang diwawancarai medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019) di sela-sela acara diskusi Ruang Kreatif Seni Pertunjukan Indonesia 2019 yang digelar di Ruang Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, Jalan Sutomo Medan.
Selain itu, sambung Iswadi yang merintis teater ala padepokan ini, mereka juga menjalin komunikasi dengan mahasiswa-mahasiswa asal Lampung yang kuliah di institusi seni di Jawa. Setiap 6 bulan sekali, mahasiswa itu mereka minta pulang ke Lampung dan menggelar workshop.
"Kan banyak yang kuliah S2 bidang seni di Jawa. Setiap per 6 bulan mereka bergiliran pulang ke Lampung dan kita minta mereka gelar workhsop. Ibaratnya mereka pulang kampung bawa ilmu untuk dibagi ke kampungnya," ujar Iswadi.
Menurut Iswadi yang paling penting memajukan kesenian di satu daerah adalah dengan menghidupkan iklimnya dulu. Hal itulah yang perlu dilakukan di Medan. Soal lemahnya ekonomi seniman yang selama ini menjadi momok, menurut Iswadi, sebenarnya terjadi merata di semuanya daerah. Menurutnya hal itu merupakan persoalan yang perlu dibahas tersendiri.