Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Kehadiran Gilingan Padi Marsada Jaya Bersama di Desa Batu Hula, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan yang baru saja diresmikan Bupati Tapanuli Selatan, M Syahrul Pasaribu, Kamis (08/08/2019), sangat besar manfaatnya bagi masyarakat.
"Manfaat yang pertama warga masyarakat khususnya petani sawah yang ada di Desa Batu Hula ini tidak lagi pergi jauh menggiling gabah padinya ke penggilingan di luar desa," kata Edy Irawan, Ketua Koperasi Marsada Jaya Bersama kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).
Koperasi Marsada Jaya Bersama terdiri dari beberapa Poktan yang tergabung di dalamnya dan telah memiliki komitmen untuk memajukan koperasi melalui gilingan padi yang dibangun PT Agincourt Resources, perusahaan tambang emas Martabe sebagai kepeduliannya pada kemajuan masyarakat sekitar tambang.
Lima Kelompok Tani Sada Marasada hingga Kelompok Tani Marsada Lima ini memiliki luas lahan sekitar 60 Ha dulunya hanya mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka. Setelah ada Hidram sawah mereka membaik.
"Selama ini kita mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah. Alhamdulillah bersamaan gilingan padi pompa air juga dibuat di desa kami, sehingga air ke sawah jadi bagus saat ini," tambah Edi.
Dengan meningkatnya produksi padi, maka padi yang digiling di gilingan padi ini semakin banyak. "Namun tidak perlu kawatir soalnya dalam satu jam gilingan ini mampu menggiling 1 ton per jam," kata Edi.
Senior Manager Community PT Agincourt Resources Pramana Triwahjudi menjelaskan dengan adanya optimalisasi irigasi luas areal tanam berpotensi berkembang hingga 80 ha dengan melibatkan lebih kurang 200 petani serta peningkatan volume produksi sebesar 30-40 %.
Penggilingan yang dibangun dan dikelola Koperasi Marsada Jaya Bersama memiliki kapasitas produksi 5 ton per hari. Unit ini dilengkapi dengan lantai jemur seluas 750 M2 serta bangunan gudang kantor 270 M2. Kapasitas beras yang dihasilkan mencapai tingkat premium.
Program Hidram sendiri dilengkapi panel 10 unit pompa mekanik dengan mamfaat gaya gratifikasi yang mampu mengalirkan air sebesar 50 liter/detik ke sawah.
"Fasilitas yang ramah lingkungan karena tidak memakai bahan bakar apapun serta mudah dalam perawatan. Sistem irigasi ini didukung juga dengan solar panel 9 kw untuk mengoperasikan pompa sikomersible yang digunakan untuk mengalirkan kembali air sisa dari pompa Hidram dengan volume 13 liter/detik," kata Truwahjudi.