Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Jelang Hari Raya Iduladha, harga cabai rawit merah di pasar meroket drastis, salah satunya di Pasar Sumber Arta Jatibening, Bekasi, harga cabai merah bahkan menyentuh Rp 100 ribu/kilogram (kg). Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukito mengatakan hal tersebut terjadi terkait suplly (penawaran) dan demand (permintaan) cabai.
"Supply dan demand," kata Enggartiasto, saat ditemui di Taman Makam Pahlawan (TMP) Utama, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).
Ketika ditanyakan maksud dari supply dan demand, Enggartiasto menjelaskan supply cabai saat ini terganggu. Namun dia tidak menjelaskan seperti apa gangguan yang terjadi pada suplai cabai.
"Supply dan demand, jelas. Supply dan demand urusannya, supply-nya memang terganggu dan itu dinyatakan sendiri oleh Dirjen dari Kementerian Pertanian bahwa supply-nya berkurang," kata pria yang akrab disapa Enggar itu.
Sebelumnya, jelang Hari Raya Iduladha, harga cabai rawit merah di pasar meroket drastis. Di Pasar Sumber Arta Jatibening, Bekasi, harga cabai merah bahkan menyentuh Rp 100 ribu/kilogram (kg)
Salah satu pedagang sayur, Robi, mengatakan bahwa harga cabai memang sedang naik turun. Namun sebulan ini menurut Robi cabai perlahan naik harganya, puncaknya seminggu ini yang menyentuh harga Rp 100 ribu/kg.
"Kalau yang naik banget cabai sih, emang kalau dia mah (cabai) kadang naik tinggi terus turun. Cuma sebulanan ini lagi naik, ini paling parah cabai rawit merah biasa jual mahalnya Rp 65 ribu (per-kg) sekarang saya jual Rp 95 ribu-100 ribu," kata Robi saat ditemui di kiosnya, Sabtu (10/8/2019).(dtf)