Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New York. Pengusaha, yang juga teman dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jeffrey Epstein bunuh diri di Lembaga Permasyarakatan, New York. Epstein ditahan saat menunggu persidangan atas tuduhan memperdagangkan gadis di bawah umur. Memunculkan teka-teki.
Dilansir dari AFP, Epstein meninggal Sabtu (10/8/2019) pukul 06.30 waktu setempat. Berdasarkan sejumlah sumber anonim, Epstein tewas gantung diri. FBI segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab bunuh diri tersebut.
Jaksa Agung AS Bill Barr mengaku terkejut atas kematian Epstein. Dia meminta Departemen Kehakiman ikut menyelidiki kematian tersebut.
"Kematian Epstein menimbulkan pertanyaan serius yang harus dijawab," kata Barr, Minggu (11/8/2019).
Pertanyaan besar itu mengemuka lantaran persidangan dengan Epstein sebagai terdakwa tak bisa lagi digelar. Di sisi lain, bagaimana bisa seorang tahanan dalam kasus yang begitu menimbulkan sorotan, melakukan bunuh diri. Pengelolaan lapas atau rutan tempat Epstei ditahan dipertanyakan oleh sejumlah anggota kongres.
Media-media di AS menyebut Epstein meninggal karena ganttung diri. Bulan lalu, Jaksa Federal di New York telah mengajukan dakwaan pidana baru menuduh Epstein telah mengoperasikan jaringan perdagangan seks dan melakukan pelecehan seksual puluhan anak di bawah umur.
"Kumpulan foto-foto cabul perempuan dan gadis yang tampak masih sangat muda disita dari rumah Epstein di Manhattan," ujar Jaksa penuntut dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan.
Pria berusia 66 tahun ini mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut di pengadilan federal Manhattan pada Senin (8/7/2019) sore waktu setempat. Kasus ini mendapat sorotan publik AS, terlebih karena Epstein berteman baik dengan Trump dan mantan Presiden Bill Clinton. (dtc)