Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Marelan. Wibi Nugraha pegiat mangrove di kawasan Danau Siombak, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan bakal menjadi tamu kehormatan pada peringatan 17 Agustus 2019 di Istana Negara, Jakarta dan 18 Agustus 2019 dalam acara temu ramah dengan Presiden Jokowi. Pegiat lingkungan hidup dan mangrove yang sudah bertahun-tahun berjuang untuk masyarakat pesisir dan hutan mangrove di pantai timur Sumatra Utara ini terpilih menjadi juara terbaik I Nasional Wana Lestari untuk kategori Kader Konservasi Alam.
Ayah dari Langit Biru Ramadhan, Lembayung Senja Raya dan Launa Indah Pelangi Malaka dan suami Wina Widya ini, menjadi juara terbaik nasional satu-satunya mewakili Pulau Sumatera. Wibi yang menanam mangrove hingga kota Sibolga, Langkat, Deli Serdang dan juga tercatat sebagai pendamping swadaya untuk kelompok Tani Rencong Aceh Utara yang telah mendapatkan legalitas perhutanan sosial dari Kementerian LHK RI seluas 1.880 hektar.
Wibi juga pendamping swadaya Kelompok Tani Nipah, Desa Kwala Serapuh, Kabupaten Langkat dengan legalitas dari Kementerian LHK RI seluas 242 hektare, juga pendamping bagi Kelompok Tani Bakti Nyata Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang yang saat ini menunggu keluarnya legalitas dari Kementerian LHK RI seluas 111 hektare.
Semua kelompok dampingan Wibi memiliki produk unggulan seperti Tani Rencong produk unggulannya madu liar dan jernang, Kelompok Tani Nipah produk unggulan sapu lidi dari lidi nipah dan rokok daun nipah muda yang di ekspor ke beberapa negara, juga Kelompok Tani Bakti Nyata, Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang dengan produk unggulan batik mangrove, sirup mangrove, dodol mangrove, peyek mangrove, keripik jeruju.
Wibi juga melakukan pemberdayaan masyarakat di Danau Siombak, Kelurahan Payapasir, Kecamatan Medan Marelan tempatnya beraktivitas saat ini, dengan usaha budidaya ikan nila, pemanfaatan kerang lokan dan buah nipah, sehingga masyarakat yang ikut membantunya bisa mendapatkan penghasilan. Di Danau Siombak, Wibi juga Rumah Baca Merah Putih untuk pendidikan anak-anak nelayan dan masyarakat sekitar Danau Siombak di Kelurahan Payapasir Kecamatan Medan Marelan.
Pejuang mangrove ini tidak pernah membuat proposal bantuan dana kepada siapapun, namun banyak orang yang tidak dia kenal dan dia kenal memberikan bantuan kepada dia. "Saya menanam mangrove bukan untuk uang, tapi menanam mangrove untuk menjadi rumah besar bagi lutung, kera dan hewani lainnya agar mereka bisa hidup dengan nyaman," ujar Wibi kepada medanbisnisdaily.com, Senin (12/8/2019).
Wibi juga merupakan relawan konservasi museum situs Kota Cina yang di kelola Prof Ichwan Azhari, seorang guru besar Universitas Negeri Medan. "Harapan saya, pemerintah serius membenahi hutan mangrove dan stop alih fungsi lahan mangrove. Stop perambahan hutan mangrove," ujarnya. Wibi bertolak ke Jakarta untuk memenuhi undangan Prediden RI Joko Widodo pada 14 Agustus 2019.