Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sebanyak 10 orang utusan warga dari Desa Pararungan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyatakan siap berhadapan dengan hukum apabila disalahkan membuka jalan menuju desanya mempergunakan dana desa.
"Sebagai warga, kami sudah siap ditangkap oleh aparat hukum apabila pembukaan jalan yang saat ini dilaksanakan berlawanan hukum karena terbentur dengan kawasan hutan, "ujar warga, Rudol Sinambela, Senin(12/8/2019) di Balige.
Ia mengatakan, saat ini penggunaan dana desa(DD) sesuai hasil kesepakatan warga diperuntukan membuka jalan tetapi kini terhenti dikarenakan kata beberapa orang adalah kawasan hutan lindung.
"Apakah kami warga adalah marga satwa? Bahkan sebelum kegiatan kami mulai masyarakat dan kepala desa sudah koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan diberi ijin asalkan peruntukannya untuk pembukaan jalan, "sebutnya menyebut setelah dikerjakan mendapat penghentian dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumut.
Kepala Desa Pararungan, Purbauli Panjaitan menyampaikan bahwa proses awal sebelum dikerjakan sudah disampaikan permohonan melalui surat tertulis kepada institusi Dinas Kehutanan tetapi sekarang justru dipermasalahkan dengan bahasa kawasan hutan.
"Surat sudah kami sampaikan dan diantarkan langsung sekdes, tetapi begitu pelaksanaan justru dihentikan, "ucapnya menyebut pembukaan jalan menggunakan dana DD merupakan hasil kesepakatan warga.
Anggota DPRD Tobasa, Liston Hutajulu mengatakan bahwa pihaknya sebagai perwakilan rakyat berharap supaya dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tidak mendapat masalah karena kepentingannya untuk masyarakat.
"Kami paham bagaimana penderitaan warga tetapi jangan bentrok dengan hukum, kalau untuk kegiatan ini kami harapkan supaya dibuat surat permohonan pinjam pakai kawasan, "katanya.
Juga, karena saat ini sudah dihentikan oleh polisi kehutanan supaya tidak bentrok di lapangan lebih baik dan elegan apabila seluruh mekanisme diikuti.
"Masalah ini masih baru kami ketahui dan perlu dibahas bersama pimpinan. Tentang bagaimana keputusan biarlah rapat yang menentukan, "ucapnya berharap supaya seluruh
Hadir dalam pertemuan selain kepala desa, sekdes dan tokoh masyarakat juga hadir rekanan pemenang tender Jojor Marintan Napitupulu.