Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Akhir-akhir ini, tak sedikit masyarakat dari berbagai lapisan mengaku cemas dan resah dengan kian maraknya judi togel dan dugaan prostitusi di kafe hiburan malam atau penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Samosir. Warga pun meminta dengan tegas kepada seluruh pihak yang berkompeten, terutama aparat kepolisian bersama Pemerintah Kabupaten Samosir agar dapat segera memberantas kegiatan yang dilarang oleh agama tersebut.
Hal itu disampaikan perwakilan masyarakat Effendi Naibaho, Fernando Sitanggang, Jamontang Simarmata, dan Robin Nainggolan, saat beraudensi kepada Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata, didampingi Wakil Ketua Jonner Simbolon, Sarchochel Tamba, Sorta E Siahaan, Rosinta Sitanggang dan Victor Simbolon, Rabu (15/8/2019) di gedung DPRD Samosir.
Selain judi togel, di Samosir sejumlah kegiatan maksiat lainnya ternyata juga mulai berani dimunculkan. Misalnya, adanya sejumlah kafe yang diduga kuat juga berfungsi sebagai tempat “esek-esek” alias prostitusi. "Masyarakat sudah cukup resah," imbuh Fernando.
Dua kegiatan ini (judi dan prostitusi), menurut sejumlah masyarakat, adalah perbuatan maksiat yang dapat mengundang murka Tuhan dalam bentuk bencana alam sebagai peringatan keras atas ulah manusia.
"Kami meminta DPRD Samosir melakukan rapat koordinasi dengan Polres Samosir dan Pemkab untuk menutup aktivitas penyakit masyarakat," ujar Fernando.
Menyikapi keluhan warga tersebut, DPRD Samosir juga mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Bahkan menyayangkan sejauh ini belum ada tindakan tegas dari pihak kepolisian, sehingga terkesan aparat hukum seolah tak mau ambil pusing dengan judi togel yang sudah marak saat ini.
Menurut Jonner Simbolon, karena belum adanya tindakan dari pihak kepolisian, membuat para pelaku (termasuk bandar) sejauh ini merasa aman-aman saja, dan leluasa memasang judi togel.
Menurutnya, menghindari Pekat harus dimulai dari diri sendiri. Karena Pekat akan kembali hidup setelah dilakukan razia.
Kepala Satpol PP Pemkab Samsoir, Darwin Sihombing, mengatakan, pihaknya kerap melakukan razia. Hanya, saat dilakukan razia kegiatan itu tutup.
"Selain itu, Satpol PP Samosir berharap DPRD membahas Perda Ketertiban Umum dan pemeriksaan perizinannya," ujar Darwin.