Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mayoritas indeks saham global hari ini berhasil menguat setelah kompak melemah pada perdagangan kemarin. Penguatan ini juga turut menaikkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Disepanjang perdagangan saham hari ini, IHSG berada di teritori positif hingga akhirnya ditutup naik 56 poin atau 0,9% di level 6.267. Level tertinggi IHSG berada di level 6.274 dan terendah berada di level 6.240.
"Namun saya kira, investor saham masih harus tetap mewaspadai adanya aksi profit taking yang terjadi di bursa saham. Pemilihan saham yang tepat berdasarkan fundamental perusahaan tetap menjadi tolak ukur utama dalam memilah saham yang tepat," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (14/8/2019).
Penguatan indeks saham di bursa global seiring dengan sentimen penundaan tarif impor barang-barang dari Cina hingga 15 Desember 2019 yang seharusnya akan dimulai awal September 2019. Penundaaan ini dilakukan Donald Trump mengingat kebutuhan sejumlah produk asal Cina masih dibutuhkan menjelang musim Natal. Selain itu, pukulan balik Cina untuk tidak membeli produk-produk pertanian Amerika Serikat (AS) menjadi boomerang bagi negara tersebut. Karena itu, dengan adanya penundaan ini negosiasi antar AS dengan Cina masih dapat dilakukan.
Penundaan ini direspon positif bagi pelaku pasar mengingat keputusan Trump menaikkan sejumlah produk Cina 1 September 2019 terkesan sangat mendadak dan tentunya menekan pengusaha AS dan Cina.
"Namun saya kira semua ini dilakukan Trump untuk menggertak Cina agar serius dalam mematuhi kesepakatan dagang antar keduanya," katanya.
Pada perdagangan hari ini, Indeks saham Wallstreet langsung bergerak positif dimana Dow Jones meningkat 1,43%, Nasdaq naik 1,94%, NYSE naik 1%, dan S&P 500 naik 1,47%. Begitu juga dengan indeks saham di bursa Asia, dimana Hangseng naik 0,731%, Shanghai naik 0,416%, Kospi niak 1,17% dan Korea naik 0,651%.
Tak hanya pasar saham yang merespon langsung kebijakan Trump terkait tarif impor sejumlah barang asal Cina, pasar uang pun merespon dengan cepat adanya sentimen ini. Rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS dengan penguatan 0,6% di level 14.248/dolar AS.