Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia ke depan bisa menggunakan biodiesel hingga 100% atau B100 untuk menjadi bahan bakar. Pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar itu dilakukan secara bertahap yang dimulai dari campuran 20%.
"Kita harus berani memulai dari sekarang beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan. Kita sudah mulai dengan program B20, akan masuk ke B30 campuran solar dengan 30% biodiesel. Tapi kita bisa lebih dari itu kita bisa membuat B100," kata Jokowi dalam Sidang Bersama DPD-DPR RI 2019, di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Perlu diketahui, hingga saat ini pemerintah telah berhasil melakukan percobaan pada bahan bakar B30 atau biodiesel 30%. Bahkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pernah melakukan uji jalan B30 pada kendaraan darat mobil dan truk di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis 17 Juni lalu.
Sebelum melepas uji jalan kala itu, Jonan menyampaikan harapannya agar dalam penerapan B30 tidak ada gangguan terhadap performa serta perawatan mesin.
"Intinya kalau diterapkan, performa engine dan perawatan tidak berubah banyak," kata Jonan di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Lalu kemarin, Kamis (15/8), B30 sendiri sudah lolos dalam pengujian start ability atau penyalaan mesin pertama kali di kawasan Dieng, Jawa Tengah, yang terkenal dingin. Saat diuji coba, mobil yang jadi 'kelinci percobaan' sudah didiamkan selama 21 hari dengan cuaca yang ekstrim. Saat dinyalakan lagi dengan isi B30 mobil berhasil menyala.
Di sisi lain, B30 juga dilakukan uji jalan atau road test. Uji jalan dilakukan terhadap 2 jenis kendaraan yakni mobil berat di bawah 3,5 ton yang berisi mobil-mobil ternama bermesin diesel seperti Fortuner, Pajero, Nissan Terra dan DFSK. Jenis kedua untuk kendaraan dengan berat di atas 3,5 ton antara lain, truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel, Isuzu NMR71TSD, dan UD Truck.
Uji jalan sudah dilakukan sejak sekitar Mei 2019. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai 50-60%, dan dilakukan oleh supir-supir yang sudah berpengalaman dalam uji kendaraan. Setiap kendaraan berisi 2 supir.
"Ini kita setiap hari tes sampai target km tercapai. Paling libur 2 hari," kata salah satu supir di Lembang, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019).
Kendaraan kategori berat di bawah 3,5 ton targetnya menempuh jarak 50 ribu km dengan jarak tempuh per hari 640 km. Sementara kendaraan berat di atas 3,5 ton targetnya 40 ribu km dengan jarak tempuh per hari 340 km.
Bahkan, mimpi Jokowi agar Indonesia menggunakan bahan bakar B100 pun sudah mulai terlihat tapaknya. Pada bulan April lalu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah meluncurkan kendaraan B100 untuk mengawal operasi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan. Amran meluncurkan tiga unit mobil bahan bakar B100 untuk operasi pasar ini.
Sebelumnya, Amran telah melakukan uji coba biodiesel berbahan dasar 100% kelapa sawit tersebut pada 50 traktor dan mobil di Kementerian Pertanian (Kementan), Senin, 15 April lalu.
Amran mengungkapkan, uji coba pada 50 traktor dan kendaraan tersebut dilakukan setelah uji coba selama dua tahun waktu oleh Balitbang Kementan. Hasilnya, tak ada catatan masalah selama menggunakan B100 dengan jarak tempuh 6.000 kilometer (km).
"Pertanian uji coba dua tahun dan sekarang berhasil. Ada 10 mobil itu dengan jarak 6.000 km dan hari ini coba 50 mobil," ungkapnya, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (15/4/2019).(dtf)