Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sisingamangaraja XII bukanlah pahlawan nasional, sebagaimana yang dipahami masyarakat Indonesia selama ini. Hal itu diungkapkan pegiat sejarah dan budaya Batak, Thompson Hs, dalam diksusi yang digelar Forum Diskusi Terbatas (Forditas), di Kantor Balai Arkeologi Sumatra Utara, Jalan Seroja Raya, Medan Tuntungan, Jumat sore (16/7/2019).
Diskusi ini merupakan yang ke-8 sesi diskusi Sisingamangaraja (XII). "Dia bukan pahlawan nasional. Coba kita baca Keputusan Presiden Sukarno No 590 tahun 1961 tanggal 9 November," kata Thompson.
Soal itu pun juga sudah pernah digugat oleh Robinson Siagian. Robinson, sambung Thompson, adalah seorang penulis buku. Dia mengugat WB Sijabat penulis buku "Ahu Sisingamangaraja". Robinson mengkritik WB Sijabat yang menyebut Sisingamangaraja XII sebagai pahlawan nasional.
"Sisingamangaraja XII itu bukan pahlawan nasional, melainkan pahlawan kemerdekaan nasional. Itu yang tertulis di Kepres No 590 itu. Tapi di banyak buku dan gelar yang disematkan kepadanya dia adalah pahlawan nasional tanpa kata 'kemerdekaan'," kata Thompson.
Kata "kemerdekaan" itu sebenarnya penting dan ini yang dipertanyakan Robinson Siagian dalam bukunya "Pahlawan Kemerdekaan Nasional Raja Sisingamangaraja XII" (1992). Dalam bukunya itu, Robinson mempertanyakan alasan WB Sijabat menghilangkan kata "kemerdekaan" dan apa dampaknya.