Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di 74 tahun Indonesia merdeka, ekonomi tengah mengalami tekanan baik dari sisi eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal, perang dagang, BREXIT, kondisi geo politik sejumlah negara yang tidak bersahabat, ditambah dengan memburuknya harga komoditas menjadi salah satu pendorong memburuknya kinerja ekonomi nasional belakangan ini.
"Hal tersebut ditandai dengan laju pertumbuhan ekonomi yang cenderung merealisasikan penurunan. Ditambah dengan memburuknya kinerja ekspor yang memperburuk difisit neraca berjalan, sehingga memunculkan kekhawatiran akan adanya potensi memburuknya sejumlah indikator ekonomi lainnya. Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi ekonomi Indonesia," kata ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, Sabtu (17/8/2019).
Tahun ini, belanja pemerintah menjadi tulang punggung untuk menjaga agar ekonomi tetap tumbuh di atas angka 5%. Pasalnya sektor konsumsi sulit diharapkan karena merosotnya daya beli masyarakat.
Tapi begitupun, harus ada program atau jaminan ketahanan pangan bagi masyarakat di tengah gempuran masalah ekonomi yang terjadi belakangan ini. Pemerintah sebaiknya memberikan sikap untuk mengantisipasi kemungkinan kian memburuknya masalah eksternal tersebut, yang kapan saja bisa mempengaruhi perekonomian dalam negeri.
Terlebih lagi, pertumbuhan ekonomi Singapura sudah mendekati 0%. "Ini kan sangat berbahaya dan sekaligus menjadi indikator bahwa resesi ekonomi global sepertinya sudah mulai memakan korban dari salah satu negara jiran tetangga kita," kata Gunawan.
Untuk itu, katanya, sebaiknya pemerintah dalam hal ini terus melakukan "pemaksaan" bagi pemerintah di daerah agar mengambil sikap untuk menyelematkan perekonomian nasional. Mulai dari memastikan proyek pembangunan agar tetap berjalan, inflasi yang terjaga, hingga terjaminnya program jaminan sosial masyarakat. Karena yang dibutuhkan itu adalah adanya upaya yang lebih ekstra agar perekonomian nasional masih mampu berada di jalur pembangunan yang benar.