Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut mencatat jumlah agen penyalur Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di Sumatra Utara (Sumut) mencapai 51.938 agen dengan 945.705 nasabah. Sementara itu jumlah outstanding loan (OSL) rekening biasa atau Basic Saving Account (BSA) per Juni 2019 mencapai Rp 131,801 miliar.
Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori, mengatakan, agen Laku Pandai terbanyak di Kota Medan yakni 9.119 agen dengan 180.186 nasabah. OSL BSA Kota Medan mencapai Rp 14,250 miliar. "Ini memang wajar karena Medan paling dekat jaraknya dengan kantor cabang bank penyelenggara. Selain itu, SDM Kota Medan dianggap paling mumpuni menjadi agen Laku Pandai," katanya, Minggu (18/8/2019).
Selain Medan, hampir semua kabupaten/kota di Sumut sudah memiliki agen Laku Pandai. Deli Serdang menjadi kedua terbanyak dengan 7.613 agen. OSL BSA-nya mencapai Rp 3,489 miliar dengan 90.820 nasabah. Selanjutnya Asahan sebanyak 4.613 Agen dengan 67.248 nasabah dan OSL BSA mencapai Rp 2,878 miliar.
Yusup mengatakan, hasil survei sementara, sebaran agen Laku Pandai terhadap sekitar 6.110 kelurahan/desa di Sumut per Juni 2019 menunjukkan angka 3.420 atau 55,97% yang telah memiliki kehadiran Laku Pandai. Sebaran tersebut meningkat 16,35 poin dibandingkan sebaran tahun 2017 sekitar 39,62%.
"Tentu kinerja dan sebaran agen Laku Pandai bakal terus digenjot ke depannya. Layanan transaksi keuangan tanpa pergi ke kantor bank dan cukup melalui agen bank ini juga diharapkan bisa membantu masyarakat yang tidak memiliki waktu atau akses transportasi ke bank," kata Yusup.
Laku Pandai merupakan program OJK sejak 2015 yang bertujuan untuk menyediakan layanan perbankan dan layanan keuangan lain pada masyarakat. Layanan tersebut dilakukan, tidak melalui jaringan kantor namun melalui kerja sama dengan pihak lain (agen) dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.