Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Kalangan petani gabah di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Provinsi Suamtera Utara terancam gagal panen akibat tanaman padi mereka dilahan persawahan tadah hujan dilanda kekeringan. Kondisi tanah mulai retah - retak, daun padi mulai menguning dan rerumputan mulai menutupi tanaman padi. Padahal, saat ini tanaman padi petani memerlukan air, karena sudah berusia 1,5 bulan.
"Pupuk juga tidak bisa ditaburkan kepersawahan akibat sawah kering. Sebahagian tanaman padi ada yang mau bunting, tetapi tanah sawah sudah retak - retak. Hujan yang diharapkan turun bisa mengairi persawahan, namun hanya sepintas, hujan tidak deras meski sudah 3 kali hujan," ungkap Hermansyah, petani gabah di Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang, Langkat dan petani lainnya, Senin (19/8/2019).
Dijelaskan mereka, sewaktu musim tanam turun, air dipersawawan melimpah dan mencukupi lahan persawahan.
"Begitu selesai tanam 10 hari, hujanpun tidak turun lagi, air dipersawahan mulai berkurang dan akhirnya kering kerontang hinga kondisi tanah pecah pecah. Sedangkan air di parit juga kering, meski ada mesin penyedot air,"jelasnya.
Kondisi serupa juga dualami petani di persawahan jalan Khatib Darus Kelurahan Pekan Gebang, Pasar Merbau dan Pasar Serapuh Desa Paluh Manis Kecamatan Gebang.