Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagian besar dari 30 lukisan yang dipamerkan Dewan Kesenian Sumatra Utara (DKSU) di Taman Budaya Sumatra Utara (TBSU), 19-21 Agustus 2019, bertemakan perempuan. Salah satunya karya mantan Kadisbudpar Sumut, Hidayati. Lukisan minyak itu diberinya judul "Perempuan".
Perempuan" dengan dimensi 60X50 cm itu, menampilkan sosok perempuan dengan dua karakter wajah yang berbeda. Yang satu terlihat seperti mengenakan hijab, dengan mata terbelalak, yang satu lagi dengan rambut terurai dengan mata terpejam.
Dua karakter berbeda itu tidak serta merta menunjukkan pertentangan di antaranya keduanya. Apalagi dari sisi pemilihan warna, sifat kedua warna pada lukisan wajah itu masih berdekatan. Yang satu kuning, satu laginya jingga. Begitu juga dengan organ yang beririsan yakni bibir, pun hanya dibedakan dengan ketebalan warna menyesuaikan warna wajah.
Lukisan dengan tema perempuan lainnya, berjudul "Takut" karya Hidayat. Lukisan ini tentang seorang perempuan dengan mata tertutup kain dan di belakangnya ada siluet laki-laki seolah tengah mengancam. Perempuan dalam lukisan itu setengah telanjang dengan mengenakan kain yang ujungnya dipegang seolah takut terlepas. Lukisan minyak dengan dimensi 50X40 cm ini seperti mengingatkan kita akan maraknya kekerasan seksual yang berakhir pada kematian yang dialami perempuan.
Warna tradisi datang dari Anita Br Sembiring. Anita memamerkan lukisannya berjudul "Nande Biring" Seorang perempuan dengan gaun orange muda ditampilkan dengan semi surealis, dimana kepalanya dibuat menyerupai bunga teratai yang belum mekar. Lukisan minyak ini seperti mengkritik gadis-gadis muda yang terpaksa atau dipaksa menikah. Atau dalam tafsir yang lebih satir, mereka terpaksa kehilangan kesempurnaannya sebagai perempuan, bahkan di saat mereka belum benar-benar mekar.
Lukisan perempuan lainnya adalah karya Anggi Aulia berjudul "Melana". Sosok perempuan tua dalam lukisan ini adalah perempuan tradisional Melawi, Kalimantan Barat. Ia dilukis dengan senyum lebar dan bersahaja yang merepresentasikan sifat masyarakat tradisi.
Agaknya pameran yang berakhir besok, Rabu (21/8/2019) ini, didominasi tema-tema perempuan. Selain yang disebut di atas, masih ada sejumlah lukisan dengan objek perempuannya lajnnya. Seperti "Tombuan" karya Try Saputra S. "Woman's Lotus" karya Agraini Oktavia Larosa dan "Beo Nias : Regenerasi" karya Fachrul Rozi Ramadhan.