Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumatra Utara pede dengan keanggotaannya saat ini. Sudah ada 11 arsiteknya yang diakui setara ASEAN. Mereka bersertifikat ASEAN Architect (AA).
Dengan sertifkat AA itu, maka pemegangnya bisa menggarap pekerjaan arsitek di seluruh negara ASEAN. Mereka yang memegangnya di Sumut, antara lain Boy Brahmawanta Sembiring, Achmad Delianur, Taufik Mustafa.
"Saya nggak ingat namanya, tapi sudah adalah 11 arsitek dari Sumut," ujar Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumut, Boy Brahmawanta Sembiring, di Tiara Convention Centre, Jalan Cut Meutia Medan, Rabu (21/8/2019).
Berbicara di hadapan Gubsu, Edy Rahmayadi, pada acada pelantikan pengurus IAI Sumut 2019-2022 dan Rakerprov IAI Sumut, Boy Brahmawanta mengatakan optimismenya akan masih banyak lagi arsitek Sumut bersertifikat ASEAN.
Sebab diketahui banyak arsitek Sumut yang sudah berpengalaman, namun belum mendaftarkan diri untuk calon pemegang sertifikat AA itu. "Sudah banyak karya arsitek di Sumut, bahkan di nasional," katanya.
Sebagaimana diketahui, tenaga ahli konstruksi di tanah air didorong untuk memiliki sertifikat ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) bagi pelaksana konstruksi dan ASEAN Architect (AA) bagi seorang arsitek.
ACPE dan AA adalah tiket untuk masuk seorang tenaga ahli agar bisa bekerja di seluruh negara ASEAN. Itu artinya kedua sertifikat itu penting untuk memperkuat daya saing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini.