Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Dua dari 4 komplotan begal sadis "Guntur Cs" ditembak mati Tim Pegasus Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru karena melawan saat ditangkap petugas. Dalam aksinya, para pelaku yang sudah 7 kali beraksi di lokasi berbeda ini kerap membacok tangan kanan korbannya sebelum melarikan sepeda motor incarannya.
Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira dan Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah H Tobing saat merilis kasus ini, Rabu (21/8/2019) di depan ruang jenazah Rumah Sakit Brimob Poldasu menegaskan, polisi tidak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas kepada para pelaku begal yang mengancam nyawa korban dan petugas.
"Semoga, tindakan tegas ini memberikan efek jera bagi para pelaku tindak kejahatan di manapun berada," tegas Kapoldasu Irjen Agus Andrianto di hadapan para wartawan.
Kapolda kembali menegaskan, pihaknya tetap memberikan dukungan dan semangat bagi para anggota di lapangan agar tidak perlu ragu untuk memberikan tindakan tegas bagi para pelaku begal yang mengancam nyawa korban dan petugas di lapangan.
"Kita akan terus melakukan upaya menghindarkan masyarakat menjadi korban tindak kejahatan," sebutnya.
Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto menyebutkan keempat pelaku begal yang diamankan itu masing-masing bernama, Tengku Aditya Hidayat (20) warga Jalan Notes, Muhammad Febrian (26) warga Jalan Sosial (keduanya ditembak pada kedua kaki).
Kemudian, Guntur Syahputra (29) warga Jalan Dipanegara, Gang Golf dan Leou Halawa (25) warga Jalan Dipanegara (keduanya ditembak mati).
Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan, komplotan begal yang ditembak mati ini dalam aksinya tidak segan-segan melukai para korbannya menggunakan senjata tajam.
"Ada tujuh lokasi yang menjadi sasaran kejahatan para pelaku yakni di sekitaran Kecamatan Medan Baru dan Kecamatan Medan Polonia," ungkapnya.
Dijelaskannya, penangkapan terhadap komplotan begal "Guntur Cs" ini setelah aksinya terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial saat hendak merampok korbannya di depan Kantor BPJS di Jalan Pattimura, beberapa waktu lalu. Aksi keempatnya terekam jelas di kamera CCTV yang tepasang di sekitar lokasi ketika melukai korbannya saat itu.
Lebih lanjut, Dadang menerangkan, pada 17 Agustus begitu identitas komplotan ini terciun maka pihaknya langsung menurunkan Tim Pegasus melakukan penangkapkan terhadap para tersangka di kediamannya masing-masing.
"Saat dilakukan penangkapan dua tersangka Guntur dan Leou Halawan melakukan perlawanan dan melukai petugas Bripka Johanes Purba dengan senjata tajam. Tak mau ambil risiko kita langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak keduanya hingga meregang nyawa," beber Kapolrestabes.