Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto mengimbau para pelaku usaha dapat memasang kamera pemantau (CCTV). Selain memberi keamanan ke usahanya juga dapat membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus kejahatan.
"Kita juga saat ini sedang membangun monitoring sistem ke polres jajaran Poldasu untuk mendeteksi para pelaku kejahatan," tegas Irjen Pol Agus Andrianto, di sela pemaparan ditembak matinya pelaku komplotan begal sadis Guntur Cs, di depan kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Medab, Rabu (21/8/2019) sore.
Irjen Pol Agus Andrianto berharap pihaknya terus mendorong pelaku usaha untuk memasang CCTV di kantor-kantor dan tempat rawan. Sebab, kata Kapoldasu, CCTV ini sangat membantu petugas dalam mengungkap kejahatan.
"Jadi kita terus mendorong pelaku usaha untuk memasang CCTV. Karena ini sangat membantu kita untuk mengungkap tindak kejahatan," sebut Kapolasu lagi.
Kapoldasu mengatakan, tembak mati terhadap kedua pelaku begal merupakan tindak tegas kepolisian. Hal itu dilakukan karena perbuatannya sudah meresahkan masyarakat, serta ketika hendak ditangkap melakukan perlawanan.
"Tindak tegas (tembak mati-red) karena para pelaku dalam aksinya tidak segan-segan melukai para korbannya untuk mengambil harta benda," tegasnya lagi.
Sementara salah seorang korban, Reza (19) mahasiswa Teknik Elektro USU stambuk 2017 mengatakan, saat kejadian dia baru saja pulang mengerjakan tugas melintas di Jalan Dr Mansyur persis di depan Fakultas Kedokteran USU.
Namun tiba-tiba saja dirinya dipepet oleh dua pelaku dari arah belakang sambil menebas tangan kanan korban. Kemudian, salah seorang pelaku menendang sepeda motor korban hingga korban terjatuh. Sebelum melarikan sepeda motor, para pelaku juga meminta ponsel dan dompet korban. Karena tak berdaya korban menyerahkan ponsel dan dompetnya.
"Mereka datang dari belakang langsung membacok tangan kanan saya. Lalu menendang sepeda motor hingga akhirnya saya jatuh tersungkur," ungkap Reza sambil mengatakan tangan kanannya sudah 3 kali menjalani operasi.
Diketahui, dua dari 4 komplotan begal sadis "Guntur Cs" ditembak mati Tim Pegasus Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru karena melawan saat ditangkap petugas. Keempat pelaku begal yang diamankan itu masing-masing bernama, Tengku Aditya Hidayat (20) warga Jalan Notes, Muhammad Febrian (26) warga Jalan Sosial (keduanya ditembak pada kedua kaki).
Kemudian, Guntur Syahputra (29) warga Jalan Dipanegara, Gang Golf dan Leou Halawa (25) warga Jalan Dipanegara (keduanya ditembak mati).