Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengungkapkan sebagian pengalaman karir militernya di hadapan para arsitek saat menghadiri pelantikan pengurus IAI Sumut 2019-2022 dan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IAI Sumut, di Tiara Convention Centre, Jalan Cut Meutia, Medan, Rabu (21/8/2019). Ia menggambarkan betapa bertolakbelakangnya ilmu yang dimilikinya dibandingkan ilmu arsitek.
"Kalian hebat merancang bangunan, tapi kalau ilmu saya adalah menghancurkan bangunan," kata Edy yang disambut tawa para peserta.
Edy juga menyebut arsitek pintar bermatematika dan ilmu eksakta dengan segala rumus yang ada. Sementara dirinya pintar bagaimana mematikan orang (musuh) secara silent (diam-diam). Namun diakuinya tidak terpikir lagi menggunakan ilmunya itu saat ini karena sudah menjadi gubernur.
Karena jabatan itu pula, Edy menantang para arsitek Sumut untuk berani dan bersedia mengimplementasikan ilmunya agar terwujud Sumut yang bermartabat. Menurutnya pelantikan tidak saja cukup, tetapi yang perlu adalah implementasi ke depan bagi Sumut.
Disebutkannya pula bukanlah hal yang main-main jika dirinya memanggil para arsitek Sumut memberi kontribusi. Rencana pembangunan Sumut Sport Centre, Rumah Sakit Haji dan Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT) yang harus tuntas 2023, di antaranya yang memerlukan kontribusi para arsitek.
"Saudara-saudaraku, kita perlu join ini. Saya minta izin masuk ke dalam (meminta keterlibatan arasitek). Hadir di sini Bappeda saya, PU saya, ada Dispora ini yang banyak nanti proyeknya. Masuk kalian ke mereka. Bayangkan kalau Bapak-bapak IAI tak hadir di situ, habis saya ditipu nanti," sebut Edy.
Gubernur Edy kembali menegaskan, niatnya mengajak arsitek Sumut membangun Sumut. "Dia meminta Ketua IAI Sumut, Boy Brahmawanta Sembiring, menyiapkan materi untuk bisa meyakinkan dirinya dan para kepala dinas sehingga bisa terlibat untuk berbagai megaproyek di Sumut.
Sebelumnya, Gubsu, Edy Rahmayadi, turut menyaksikan pelantikan pengurus IAI Sumut 2019-2022 oleh Wakil Ketua IAI Nasional, Denny Iwan Setyawan. Adapun pengurus IAI Sumut hasil Musprov ke-9, di antaranya ketua,Boy Brahmawanta Sembiring, sekretaris, Arie Infanto, dan bendahara Mhd Yuda.
Gubernur Edy juga secara resmi membuka pelaksanaan Rakerprov IAI Sumut tahun 2019, yang ditandai dengan memukul gong sebanyak 5 kali. Harapannya agar IAI Sumut merumuskan program-program kerja yang baik untuk mendukung pembangunan di Sumut.
Denny Iwan Setyawan mengatakan, UU Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek menunjukkan betapa pentingnya keberadaan arsitek dalam pembangunan nasional. UU itu menjadi pedoman dan landasan arsitek dalam berkarya.
Denny juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Gubsu pada acara itu. Dia juga berpesan agar Pemda di Sumut turut memberdayakan dan meningkatkan daya saing para arsitek Sumut, terlebih agar lebih terlatih dan teruji menghadapi kompetitifnya pasar.
Hal senada juga dikatakan Boy Brahmawanta. Di Sumut, jumlah arsitek anggota IAI mencapai 349 orang, sementara secara nasional mencapai 11.000 orang. Menurutnya, umumnya arsitek di Sumut masih belum merasakan keberpihakan karena banyak hal. Untuk itu diharapkan agar arsitek dan Pemda di Sumut bersinergi melakukan pembangunan.
Sebab sesungguhnya, tambah Boy, keberadaan arsitek sangat strategis membantu Pemda di Sumut melaksanakan pembangunan. Dalam UU Arsitek disebutkan tidak semua orang bisa mengaku arsitek, tetapi arsitek adalah hanya mereka yang menjalankan praktik-praktik arsitek dan IAI menjadi satu-satunya wadah resmi berhimpunnya para arsitek.