Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Perusahaan tambang asal Australia, Newcrest Mining Limited akan melakukan divestasi di PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang menjadi calon pembelinya menarik diri.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo menegaskan pihaknya tidak tertarik untuk memperbesar kepemilikan saham di perusahaan tambang emas di Halmahera itu. Sebab cadangan emas di tambang itu sudah hampir habis.
"Mungkin enggak ya, karena pertama cadangannya mungkin tinggal 2-3 tahun lagi habis," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Menurut perhitungan Antam cadangan di NHM hanya tinggal 300 ribu troy ounce. Menurut Arie sisa cadangan itu tidak masuk nilai ekonomis.
"Artinya kita bisa akuisisi rugi. Enggak masuk ekonomi menurut kajian kita," tambahnya.
Newcrest Mining sendiri diwajibkan untuk melakukan divestasi kepemilikan sahamnya di NHM kepada pihak Indonesia. Saat ini perusahaan tersebut memegang 51% saham NHM.
Sementara Antam sendiri sudah mengakuisisi saham NHM milik Newcrest Mining dua kali yakni 17,5% dan 7,5%. Masih tersisa 26% lagi hak eksklusif bagi Antam untuk melakukan akuisisi.
dtc