Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Mimika - Polisi menduga aksi demo yang berujung ricuh di DPRD Mimika tadi ditunggangi provokator. Menurunya, aksi demo itu disusupi isu Papua merdeka dan referendum.
"Memang benar aksi demo awalnya damai, namun saat orasi di DPR Mimika mereka mengalihkan isu dari penolakan Rasis menjadi referendum atau Papua merdeka," kata Kapolres Mimika, Agung Marlianto, di Mapolres Mimika, Rabu (21/8/2019).
Agung Marlianto, mengatakan saat ini polisi juga menerima laporan adanya tembakan misterius dari arah demonstran saat demo siang tadi. Dia menjelaskan, Polres Mimika sedang melakukan penyelidikan atas laporan ditemukaanya bekas tembakan, laporan itu diterima pukul 18:00 WIT.
"Kita mendapat laporan dari salah satu pemilik toko di samping hotel 66, ditemukan bekas tembakan dan beliau berpikir itu tembakan berasal dari tembakan senjata organik milik TNI/Polri, tapi setelah dilihat kembali bentuk bekas nya baik di kaca maupun di tembok dan dilaporkan temuan proyektil," ucapnya.
Yang jelas, kata Agung, peluru itu berasal dari senpi rakitan bukan senpi organik milik TNI-Polri. Pihaknya juga mengerahkan personel untuk patroli menjaga keamanan.
"Saat ini kasat Reskrim dengan unit identifikasi masih mengecek kebenarannya itu dipastikan oleh pemilik nya itu bukan proyektil senjata api organik tapi senjata rakitan ini sengaja ditembakkan kepada petugas dan sudah disampaikan kepada petugas untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.
dtc