Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Salvador. Jumlah kebakaran di hutan hujan Amazon di Brasil telah mencapai rekor pada tahun ini. Kebakaran Amazon terburuk ini ramai menjadi sorotan di media sosial.
Seperti dilansir AFP, Kamis (22/8/2019), foto-foto kebakaran hutan menyebar di Twitter. Tagar #PrayforAmazonas sempat menduduki puncak trending topic dunia dengan 249.000 cuitan pada hari Rabu (21/8). Selain itu, ada pula tagar lain, di antaranya #PrayforAmazon dan #AmazonRainforest.
"Tidak peduli seberapa sukses kita, jika Bumi kita mati, kita semua mati," tulis seorang pengguna Twitter.
Ada pula yang menulis: "Kirim doa-doa Anda ke Amazon dan ke planet ini, kita akan membutuhkannya."
Sayangnya, beberapa foto yang beredar bukanlah foto kebakaran hutan Amazon tahun ini. Ada foto Amazon tahun 1989 bahkan foto hutan di Amerika Serikat maupun India.
Berdasarkan data resmi, hampir 73.000 kebakaran hutan tercatat di Brasil selama 2019. Ini merupakan jumlah tertinggi per tahun sejak 2013. Sebagian besar kebakaran hutan terjadi di Amazon. Dalam beberapa hari terakhir, asap tebal menyelimuti beberapa kota di Brasil, salah satunya adalah Sao Paulo. Akibatnya, beberapa penerbangan komersial dialihkan.
Kebakaran hutan disebut cenderung meningkat selama musim kemarau karena lahan dibuka untuk membuka jalan bagi tanaman. Tapi, WWF menyalahkan angka percepatan deforestasi yang meningkat tajam tahun ini.
"Merujuk sejarah di daerah ini, penggunaan api terkait langsung dengan deforestasi karena ini merupakan salah satu teknik untuk penebangan pohon," kata WWF dalam pernyataannya.
Di media sosial, akun Twitter WWF Inggris juga membandingkan kebakaran hutan Amazon dengan kebakaran Gereja Notre Dame pada April 2019. Saat itu, pemimpin dunia angkat bicara dan miliarder dunia ramai-ramai memberi sumbangan.
"Seluruh dunia berteriak ketika Katedral Notre Dame terbakar. Mengapa tidak ada kemarahan dengan level yang sama ketika api menghancurkan Hutan Amazon?" tulis akun @wwf_uk.(dtc)