Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Provinsi Kalimantan Timur telah disebutkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Sofyan Djalil sebagai lokasi baru ibu kota negara Republik Indonesia. Meski ada pro dan kontra, Industri otomotif sendiri tampaknya memandang hal ini sebagai langkah yang positif.
Business Innovation and Sales & Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengatakan bahwa pengembangan daerah akan diikuti oleh perkembangan ekonomi. Untuk itu alat transportasi akan dibutuhkan di sana.
"Menanggapi concern tentang relokasi ibukota itu, dimana ada pengembangan daerah, tentu akan diiringi dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi yang juga membutuhkan alat transportasi, sehingga menjadi potensi baru untuk bisnis otomotif," jelas Yusak saat dihubungi detikcom melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (22/8/2019).
Tidak hanya di Provinsi Kaltim, Yusak melihat pemindahan ibu kota ini juga akan turut meningkatkan perkembangan sekitarnya.
"Biasanya hal ini bukan hanya terjadi di kota yang bersangkutan, namun juga di wilayah sekitarnya yang akan ikut berkembang sebagai penyokong kota tersebut," tambahnya.
Sebelumnya diketahui ada dua calon terakhir lokasi ibu kota, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Nama Kaltim sendiri santer disebutkan dalam beberapa waktu terakhir menyisihkan Kalimantan Tengah.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan calon ibu kota negara harus berada di tengah-tengah. Lokasinya di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
"Kita cari lokasi di tengah, memang di air, di Selat Makassar. Antara Kalimantan dan Sulawesi nah kita harus mikir Kalimantan Timur atau Sulawesi Barat," kata Bambang di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8/2019) lalu.(dto)