Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hadirnya kendaraan bermotor dengan bahan bakar listrik adalah keniscayaan, khususnya motor. Menurut Budi, hadirnya motor listrik akan menggantikan motor berbahan bakar bensin yang menghasilkan polusi yang besar.
Pada acara peluncuran Elektronik Sertifikat Registrasi Uji Tipe (e-SRUT) dan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat (23/8/2019), Budi sempat mencoba motor listrik berkeliling di area Kemenhub. Budi juga mengatakan akan melakukan konvoi motor listrik dan dihadiri Presiden Joko Widodo.
"Nanti tunggu tanggal mainnya, tanggal 31, kita akan ada konvoi. Pak Presiden akan hadir. Kami akan naik motor," ucap Budi.
Budi mengungkapkan bahwa penerapan kendaraan listrik ini bisa dimulai dari motor. Menurutnya, saat semua motor sudah pakai listrik, khususnya untuk daerah Jakarta, maka polusi akan menurun. Budi juga mengatakan telah mengajak beberapa pihak seperti ojek online (ojol) untuk menggunakan motor listrik nantinya.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan focus group discussion (FGD) dengan beberapa pihak untuk membahas penerapan kendaraan bermotor dengan bahan bakar listrik di Indonesia. Setelah motor, dua tahun ke depan, kendaraan berbahan bakar listrik akan sudah diterapkan untuk transportasi massal.
"Kalau tiada hambatan kita akan carikan jalan keluar. Kendaraan listrik tahun ini untuk kendaraan umum seperti taksi dan bus. Dua tahun ke depan, kendaraan umum sudah pakai listrik semua," ucap Budi.
Adapun untuk kendaraan pribadi seperti mobil, Budi mengatakan butuh pengenalan terlebih dahulu. Jika bahan bakar listrik sudah familiar di masyarakat, maka para pemilik mobil juga akan mengikuti. Untuk mendukung itu, Budi juga mengatakan rencananya tentang pembangunan industri mobil listrik di Indonesia.dtc