Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dua mahasiswa Universitas Sumatra Utara dari Fakultas Kehutanan, Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu tewas terseret ombak di objek wisata Tapak Tuan, Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Jumat (23/8/2019). Saat kejadian, keduanya sedang melakukan survei.
Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu SH MH memastikan kedua mahasiswanya itu tetap mendapatkan ijazah sarjana.
"Ijazah sarjana akan diserahkan kepada orang tuanya pada saat wisuda lulusan USU tanggal 6-7 September 2019 mendatang, " ucap Rektor USU Prof Runtung Sitepu melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Sabtu (24/8/2019) siang.
Rektor mengaku, keluarga besar USU berduka atas meninggalnya Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu dalam musibah yang terjadi di objek Wisata Pantai Tapaktuan, Aceh. Kata Rektor, keduanya mahasiswa Fakultas Kehutanan USU yang telah lulus ujian skripsi dan tinggal menunggu wisuda.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Kuasa menerima musibah ini. USU akan segera memproses penerbitan ijazah sarjana bagi mahasiswa yang telah lulus ujian skripsi tersebut
Menurut informasi dari pimpinan Fakultas Kehutanan USU, Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu berangkat ke Tapak Tuan atas inisiatif sendiri yang mendapat tugas dari perusahaan Surveyor Indonesia melakukan survei.
Kedua korban yang terseret ombak saat mengunjungi objek wisata Tapak Tuan Tapa adalah Antoni Marbun (23), asal Desa Parbotihan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), dan Bonano Yogi Napitupulu (22), warga Abepura, Kota Jaya Pura, Provisi Papua.
May Fendry, ketua Satgas SAR Aceh Selatan membenarkan dua mahasiswa USU terseret ombak dan jatuh ke laut di lokasi objek wisata Tapaktuan, Aceh Selatan, Jumat sekira pukul 09.30 WIB.
“Korban bernama Antoni Marbun, berhasil kami temukan namun telah menjadi mayat dan sekarang telah dievakuasi ke RSUD Dr Yulidin Away, Tapaktuan. Sementara, korban Bonano Yogi Napitupulu, hingga kini belum ditemukan,” katanya.
Menurutnya, tim pencarian terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, TNI/Polri dan KPLP Tapaktuan serta dibantu masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Atas nama Alumni Fakultas Kehutanan USU, mengucapkan trima kasih kepada Bapak Rektor USU yang sudah mengambil tindakan bijak ini. Semoga Ijazah tersebut menjadi kenangan bagi keluarga. "Seluruh alumni Kehutanan USU, sedang berkoordinasi terus dengan keluarga dan berupaya mencari jasad Bonano Napitupulu, saat ini kawan di Aceh dan Dosen sudah memantau pencarian mulai pagi tadi, " terang Alumni Fakultas Kehutanan USU Tawanli.