Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Masyarakat pemilik lahan Bypass Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Provinsi Sumatera Utara menilai pemerintah daerah tidak konsisten melanjutkan pembebasan lahan tahap III untuk proyek jalan Bypass Balige. Hal ini dipastikan proses lanjutan yang seharusnya sudah dimulai pengerjaan kini masih belum ada pertanda akan dimulai.
"Sebagai warga bertanya, mengapa proses pembebasan lahan Bypass hingga saat ini belum ada lanjutan, "ujar Horas Marpaung, Senin(26/8/2019) di Balige.
Ia mengatakan, sesuai jadwal yang didapat dari Pemkab Tobasa bahwa lanjutan pembebasan sudah akan berakhir pada awal Bulan Maret 2019 namun, karena tanda-tanda lanjutan pembayaran tidak ada maka petani melanjutkan masa tanam.
"Tidak mungkin lahan persawahan dianggurin tanpa ada pernyataan jelas dari pemerintah,"sebutnya mengatakan bahwa saat ini sudah memasuki bulan ke-9.
Senada disampaikan J Sianipar, pemilik lahan di kawasan perbatasan Desa Sianipar-Kelurahan Sangkarnihuta ini menyampaikan bahwa pembebasan lahan Bypass Balige dinilai mendapat masalah dengan pembuktian lanjutan tahap ke-III hingga saat ini belum ada terlaksana.
"Pemerintah seharusnya mengapresiasi dukungan warga untuk mempercepat pembangunan jangan sampai warga berubah pikiran dikarenakan hanya tidak serius, "ucapnya dan menyebut ketika suatu kegiatan pemerintah terhenti sangat dapat dipastikan ada masalah yang belum terselesaikan.
Sekretaris Dinas PUPR Tobasa, Gumianto Simangunsong mengakui bahwa lanjutan pembebasan lahan Bypass Balige sedikit ada mendapat kendala, secara khusus masalah penentuan batas lahan, pemilik lahan juga peta bidang dari pertanahan.
"Perlu ketelutian dan kehati-hatian,bagaimana pembebasan lahan tidak bermasalah di kemudian hari baik dari sesama keluarga pemilik lahan maupun pengerjaan, "katanya.
Kata Gumianto yang juga sebagai PPK kegiatan pengadaan tanah Bypass Balige tahap III tersebut menyampaikan bahwa saat ini seluruh permasalah sudah terselesaikan secara baik tinggal penetapan besaran ganti kerugian.
"Besok musyawarahnya bertempat di SMKN 1 Balige dan undangan sudah disebarkan Jumat lalu,"paparnya menyebut luasan yang akan dibebaskan seluas 3 km dengan jumlah bidang sebanyak 129 bidang.