Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogor - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Bogor di sebuah mal di Kota Bogor. Syafruddin menyebut Mal Pelayanan Publik milik Pemkot Bogor merupakan yang pertama di Jawa Barat.
"Alhamdulillah Mall Pelayanan Publik Kota Bogor ini yang pertama di Jawa Barat. Saya tidak tahu kenapa Bandung tidak jadi yang pertama, saya nggak tahu, mungkin karena Kota Bogor dekat dengan Jakarta atau memang wali kotanya yang agresif," kata Syafruddin dalam sambutan peresmian Mal Pelayanan Publik Kota Bogor, Senin (26/8/2019).
Syafruddin menyebut, saat ini Mal Pelayanan Publik merupakan program pemerintah sebagai langkah untuk memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat. Ia berharap, wilayah lain juga mencontoh langkah Kota Bogor dan lainnya dalam meningkatkan mutu dan inovasi layanan.
"Tahun ini sudah ada 17 mal pelayanan publik di Indonesia, tahun depan akan dibangun 35 mal pelayanan publik lagi, jadi jumlahnya nanti 52 di tahun depan," kata Syafruddin.
"Ini (Mal Pelayanan Publik) manfaatnya besar sekali, banyak nilai positif, efisiensi waktu, efisiensi tempat, efisiensi biaya," imbuhnya.
Namun demikian, Syafruddin meminta Pemkot Bogor agar mengantisipasi membludaknya warga yang datang ke Mal Pelayanan Publik.
"Tapi hati-hati, karena Mal Pelayanan Publik ini akan menjadi fenomena baru, akan banyak orang yang datang, bukan hanya untuk mengurus administrasi, tapi juga untuk melihat-lihat. Ini akan menjadi destinasi baru," tutupnya.
Syafruddin dan Bima sempat menjadi saksi pernikahan di mal pelayanan publik Kota BogorSyafruddin dan Bima sempat menjadi saksi pernikahan di mal pelayanan publik Kota Bogor (Foto: Farhan/detikcom)
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut saat ini ada 145 layanan dari 14 instansi yang tersedia di Mal Pelayanan Publik Kota Bogor. Bima berharap pelayanan lain seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, pelayanan kecamatan, dan kelurahan pun secara bertahap meningkat menuju standar premium.
"Melayani itu mudah dan bisa saja, tetapi kalau layanannya lama itu tidak memudahkan, jika melayaninya cemberut maka tidak membahagiakan. Maka motto kami, melayani memudahkan, membahagiakan," kata Bima.
"Melayani dengan baik adalah protap, tetapi memudahkan perlu ikhtiar karena harus ada percepatan di situ, makanya sistem kami bisa memesan terlebih dahulu, melalui online, dan mengatur kapan mereka bisa datang ke sini," sambungnya.
Setelah meresmikan Mal Pelayanan Publik Kota Bogor, Syafruddin bersama Bima juga sempat menjadi saksi nikah untuk pasangan pengantin yang kebetulan melangsungkan pernikahan di Mal Pelayanan Publik Kota Bogor.
Kepada pasangan pengantin, Bima Arya juga memberikan kado berupa voucer menginap di salah satu hotel di Kota Bogor. Pasangan pengantin Wahyudin dan Siti Marlinda mengaku tidak menyangka kalau pernikahannya akan dihadiri langsung oleh seorang menteri dan wali kota. Apalagi, keduanya bersedia menjadi saksi pernikahannya dengan Marlinda alias Linda.
"Kemarin sih mau daftar nikah saja, niatnya mau nikahnya di rumah, terus ditawarin gimana kalau menikah disini, saya jawab ya boleh saja asal lancar. Ternyata sampai disini kejutan banget, dihadirin Pak Wali Kota Bima Arya sama Pak Menteri. Ini bener-bener hadiah hebat buat saya," kata Wahyudin di lokasi.
Usai akad nikah, pasangan pengantin Wahyudin dan Siti Marlinda kemudian diantar pulang menggunakan mobil Unchal, yakni mobil milik Pemkot Bogor yang biasa digunakan untuk wisatawan yang ingin berkeliling Kota Bogor. dtc