Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke 6 dengan jumlah pengidap diabetes tertinggi di dunia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan pravelensi diabetes di Indonesia meningkat menjadi 8,5 persen dari sebelumnya 6,9 persen di tahun 2013.
Untuk mencegah diabetes, pola hidup sehat perlu dimulai sejak dini. Sebagai salah satu negara dengan tingkat pravelensi diabetes yang rendah, Denmark bisa menjadi acuan bagi Indonesia untuk memulai pola hidup sehat.
"Di Denmark mempromosikan gaya hidup sehat menjadi hal yang penting. Seperti contoh di Kopenhagen, anggota dewan pergi kerja setiap hari menggunakan sepeda," kata H.E. Rasmus Abildgaard Kristensen, Duta Besar Denmark di Indonesia, saat ditemui di Balai Kota, Selasa (27/8/2019).
Menurut Rasmus pengembangan infrastruktur yang layak dapat meningkatkan pola hidup sehat masyarakat. Seperti pengembangan ruang hijau terbuka di Indonesia, pengembangan sarana dan prasarana transportasi umum, dan membuat jalan trotoar yang layak untuk pejalan kaki.
"Di Indonesia terkadang di trotoar banyak mobil dan sepeda motor parkir, akhirnya sulit untuk berjalan kaki. Ini yang harus diubah. Kalau orang dikasih kemudahan untuk berjalan kaki, pasti orang akan melakukannya," kata Rasmus.
Menurutnya, masyarakat Denmark biasa menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki. Pembangunan infrastruktur yang layak seperti MRT dan Transjakarta sudah cukup membantu dalam membiasakan diri memulai pola hidup sehat.
Rasmus mengingatkan masyarakat untuk terus membiasakan pola hidup sehat. Menurutnya, pola hidup sehat tidaklah sulit. Kita tidak perlu berlari selama sejam setiap hari, cukup dengan berjalan kaki selama 30 menit per hari. Jadikanlah berjalan kaki dan olahraga sebagai kebiasaan baru yang menyehatkan.(dth)