Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Kasus anak tewas tercebur ke bak penampungan air kembali terjadi di Kabupaten Karo. Kasus terbaru, Randi Sembiring Milala (6), putra dari pasangan Manase Sembiring Milala (34) dan Rini Br Karo (32), ditemukan ayahnya tewas tenggelam di bak penampungan air hujan di dekat pondok ladangnya, perladangan Kenjahe, Desa Gajah, sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa (27/8/2019). Upaya pertolongan medis dilakukan di RSU Amanda Berastagi. Namun sayang nyawa Randi tidak tertolong.
Sebelumnya, pada Senin (26/8/2019), 2 balita juga tewas tercebur ke bak penampungan air di Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.
“Info kejadian baru kami ketahui tadi siang. Kronogis berawal ketika ayah korban hendak memompa tanaman di ladang. Saat itu anak Manase Sembiring yakni korban Randi, ikut serta ke ladang. Ketika menyemprot tanaman, korban Randi ditinggal di gubuk. Setengah jam kemudian, usai menyemproy, Manase tidak melihat anaknya Randi di gubuk,” beber Kapolsek Simpang Empat Iptu. Dedi S Ginting kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (28/9/2019).
Menurut Kapolsek, setelah tidak melihat anaknya di gubuk, Manase Sembiring melakukan pencarian di sekitar pondok. Tidak lama berselang Manase melihat putranya Randi telah tenggelam di dalam bak penampungan air hujan. Seketika itu juga langsung dibawa ke rumah sakit. Sesuai keterangan dokter RSU Amanda, korban sudah kehilangan nyawa di TKP.
“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Kita mengimbau warga pemilik ladang yang memiliki bak penampungan air hujan, agar lebih mawas diri. Lebih baik dicegah, semisal dengan pemagaran. Hal ini untuk meminimalisir kejadian serupa,” ujar Kapolsek Simpang Empat.