Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Kadin Sumatera Utara, Khairul Mahalli, mengatakan agar dapat beradaptasi dan survive atas perubahan yang dibawa revolusi industri 4.0, maka pelaku usaha harus memiliki kemampuan yang tidak bisa dilakukan mesin. Kemampuan dimaksud antara lain dalam pemecahan masalah yang kompleks, berfikir kritis, kreatif, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan dan lainnya.
Hal itu dikemukakan Khairul Mahalli, Senin (2/9/2019) mengutip jurnal World Economic Forum. Untuk mengasah dan melatih kemampuan pada bidang bidang tersebut, sebut Mahalli yang juga Ketua Umum BPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), maka pelaku usaha termasuk pelaku UKM harus meningkatkan rasa keingintahuan serta memperluas pengetahuan agar dapat menguasai skill tersebut.
Khusus dalam upaya memperluas pengetahuan, sambung Mahalli, ada banyak cara, seperti melalui perguruan tinggi, rajin membaca informasi, atau sering mengunjungi seminar seputar kewirausahaan.
Kelincahan dan fleksibiiltas dalam mengelola logistik, turut menjadi modal penting agar dapat berbicara sekaligus berkompetisi pada era industri 4.0.
Kelincahan logistik yang dimaksud adalah seberapa besar kemampuan para UKM melakukan multitasking.
Dicontohkannya, logistik dapat menjawab kebutuhan konsumen yang semakin melek digital.
Sekadar mengingatkan, kemudahan bagi konsumen dalam berbelanja di era digital menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan hal yang sama dalam hal logistik.
"Salah satunya, konsisten dalam memenuhi ketepatan waktu melakukan pengiriman kepada konsumen.
Jika tidak lincah dalam hal ini, kepercayaan konsumen bisa hilang dan berpindah haluan," ujarnya.
Untungnya, sebut dia, di Indonesia terdapat perusahaan digital yang menyediakan layanan logistik yang menawarkan beragam kemudahan. Contohnya, Grab melalui layanan kurir online berjuluk GrabExpress.
Melalui layanan ini, pengguna dimudahkan dalam pengiriman.
Dalam hal menghemat biaya, sambung Mahalli, pihak Grab mengupayakannya melalui fitur paket hemat sehingga pelaku UKM dapat memangkas biaya pengiriman. Pihak Grab juga menyediakan asuransi. Keunggulan lainnya pengiriman dapat dilacak pengguna secara real time.
"Jadi fakta ini membuktikan bahwa perubahan tidak selalu berdampak buruk jika kita siap dan pandai melihat peluang," sebut Mahalli.