Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan.Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak menyerang warga Medan. Berdasarkan data milik Dinas Kesehatan Kota Medan sepanjang tahun 2018 yang diperoleh, angka kesakitan dari penyakit ini bahkan mencapai sebanyak 203,588 kasus, jauh lebih tinggi dari penyakit umum lainnya, seperti diare, alergi, hipertensi dan lainnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Mutia Nimpar yang dikonfirmasi mengatakan, faktor udara dan cuaca yang tidak baik membuat masyarakat menjadi mudah terserangnya. Karenanya, sambung dia, tak heran jika penyakit ini keluhannya paling banyak ditemui disetiap Puskesmas di Kecamatan.
"Kondisi udara yang kurang baik akibat polusi menyebabkan masyarakat mudah terjangkit ISPA," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (3/8/2019).
Malah, jelas dia, dari misalnya ada 20 kunjungan masyarakat ke Puskesmas, keseluruhannya bisa merupakan penyakit ISPA. Hal ini menurutnya wajar, karena saat ini, pihak medis sudah menggolongkan penyakit seperti batuk, flu, maupun infeksi nafas kedalam golongan penyakit tersebut.
"Tapi semua tertangani dengan baik. Faskes sekarang kan sudah lebih baik dan cepat dalam menangani pasien," jelasnya.
Ia melanjutkan, dengan kondisi musim hujan dan panas yang terjadi, ISPA akan lebih mudah menyerang. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat sedapat mungkin menghindari keluar rumah, ketika udara panas dan juga banyak mengkonsumsi air putih.
Namun begitu, Mutia menambahkan, bukan berarti masyarakat kini diwajibkan untuk memakai masker ketika beraktifitas diluar rumah. Namun untuk pencegahan, hal itu dianggapnya sangat baik.
"Masker belum perlu, tapi memang sebaiknya kita pakai masker. Hal ini untuk melindungi diri kita dari berbagai penyakit," pungkasnya.