Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 28 poin atau 0,46% di level 6.261. IHSG tertinggi berada di level 6.310 dan terendah berada di level 6.248. Pelemahan saham hari ini seiring dengan respon perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina. Lagi-lagi perang dagang tersebut menyebabkan saham-saham diberbagai bursa mengalami penurunan dimana indeks saham Hangseng turun 0,38%, indeks Kospi turun 0,46%, dan indeks Philiphina turun 1,43%.
"Tak hanya perang dagang AS dengan Cina yang kini menjadi penyebab turunnya perdagangan saham hari ini. Adanya penurunan ekspektasi investor terkait pertumbuhan ekonomi global serta adanya sinyal pelonggaran suku bunga membuat investor baik di pasar uang maupun pasar modal lebih berhati-hati," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (3/9/2019).
Dari dalam negeri, investor saham di pasar modal harus cermat menyikapi pelemahan IHSG dan ketidakpastian ekonomi saat ini. Penurunan IHSG diperkirakan masih berlanjut. Tapi sebagai solusinya investor harus cermat memilih saham-saham yang berada di bawah harga wajar dan murah berdasarkan nilai fundamentalnya serta menentukan target profit (TP) maupun stoplossdari setiap saham yang dimiliki agar investasi yang dilakukan lebih terarah.
Sementara itu, saham ERAA, SMBR dan INKP bisa dijadikan menu investasi dalam jangka menengah.
Adanya ekpektasi penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral Eropa (ECB) dalam waktu dekat membuat sejumlah investor beralih pada dolar AS. Hal ini membuat dolar AS menguat terhadap hampir seluruh mata uang negara lainnya kecuali Yen. Dimana yen mampu bertahan 0,14% terhadap dolar AS.
"Sementara nilai tukar rupiah masih melemah 0,39% di level 14.253/dolar AS. Pelemahan ini seiring dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri," kata Gunawan.