Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Padang Sidimpuan dari Partai Hanura, Feryansyah Hasibuan tertangkap karena membawa bong di Bandara Kualanamu, Selasa (3/9/2019). Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Sumut, Edison Sianturi malah menyalahkan pemerintah yang dianggapnya tidak komitmen memberantas narkoba. Menurutnya, narkoba kini sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang bulu.
"Dengan situasi ini, seandainya betul. Pemerintah di mana, narkoba telah menyasar ke seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang bulu," ujarnya saat ditemui, di Kantor DPD Hanura Sumut, Jalan Sei Besitang Baru, Medan, Rabu (4/9/2019).
Edison menganggap kurangnya komitmen pemerintah dalam memberantas narkoba terlihat ketika ia bersama organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) melakukan musyawarah daerah (Musda).
"Kami Musda di 25 kabupaten/kota, seluruh peserta dan kandidat dites urin. Kalau kedapatan positif narkoba, langsung dipecat. Jumlahnya tidak sampai 5 %. Sayangnya untuk tes urin itu kami harus menyiapkan anggaran yang tidak sedikit, setelah dihitung lebih dari seratus juta kami (PP) habis untuk kegiatan tes urin," ungkapnya.
"Kami kan ormas yang tidak ada pendanaan dari pemerintah, tapi untuk tes urin saja habis ratusan juta. Kelihatan memang pemerintah tidak komitmen dalam memberantas narkoba," imbuhnya.
Kembali ke kasus Feryansyah Hasibuan, kata dia, Partai Hanura sangat menyayangkan insiden tersebut.
"Dia (Fery) kan kader muda, harusnya bisa membawa perubahan. Makanya sangat kita sayangkan," ucapnya.
Mantan anggota DPRD Sumut ini mengaku belum mendapat informasi resmi dari Polda Sumut. Jika sudah menerima laporan resmi, maka pihaknya akan meneruskan informasi tersebut ke DPP.
"Kalau memang informasinya dari pihak kepolisian tidak ada barang bukti, tapi kedapatan bawa bong dan positif setelah tes urin, harusnya memang di rehabilitasi," bebernya.