Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Paguyuban Batak Bersatu, Lakbok F Sihombing menolak keras wacana wisata syariah di Danau Toba dengan maksud untuk mendukung peningkatan wisatawan. Namun, ia mengajak warga etnis Batak di manapun berada, baik di bona pasogit (kampung halaman) maupun di perantauan agar jangan terpancing apalagi terhasut dengan munculnya protes atas wacana tersebut.
"Saya sudah berkomunikasi kepada Gubernur Edy Rahmayadi mengenai hal itu, beliau menegaskan tidak pernah mewacanakan Danau Toba syariah," kata Lambok Sihombing dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Kamis (5/9/2019).
Mengutip jawaban Gubsu Edy melalui pesan WhatsApp yang diterima Lambok Sihombing, ditegaskan bahwa merebaknya wacana itu merupakan ulah provokator yang tidak menginginkan suasana damai di Sumut yang sangat heterogen namun tetap harmonis.
"Jangan pernah mau dihasut orang yang tidak bertanggung jawab. Fitnah, adu domba merupakan perbuatan sangat jahat. Sama sekali saya tidak pernah berpikir untuk itu. Di kabupaten yang mayoritas Muslim saja hal itu belum tentu bisa dilakukan, apalagi di kabupaten yang mayoritas Nasrani," kata Lambok mengutif klarifikasi Gubsu Edy melalui pesan WhatsApp kepadanya.
Beranjak dari penjelasan itulah, sebut Lambok yang juga Ketua Lembaga Antikorupsi Kota Bekasi (LAKRI) dan Sekjen Kala Hitam Indonesia, pihaknya mengajak etnis Batak yang mencintai Danau Toba jangan mau terpancing apalagi terprovokasi menyikapi merebaknya isu yang menyebutkan akan dilakukan penerapan syariah di Danau Toba.