Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bakal menindaklanjuti anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak. Hal itu juga menyikapi keluhan para peternak yang kemarin menggeruduk kantornya.
Ada 100 lebih peternak ayam yang mendatangi kantor Darmin. Mereka menuntut pemerintah turun tangan stabilkan harga ayam yang anjlok sampai ke level Rp 8.000 per kilogram (kg).
Darmin menyatakan akan memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita. Hal itu untuk membahas harga ayam yang kini di bawah Harga Pokok Produksi (HPP).
"(Menindaklanjuti keluhan peternak) kita undang saja Menteri Pertanian dan (Menteri) Perdagangan," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Menurut keterangan, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi yang kemarin ikut mendatangi kantor Darmin mengatakan, total kerugian yang ditanggung seluruh peternak kecil mencapai Rp 2 triliun sejak Januari.
"Kalau saya hitung dari Januari, kalau saya rata-rata Rp 2 triliun itu (total kerugiannya). Untuk peternak-peternak kecilnya saja itu loh, belum yang perusahaan-perusahaan. Kalau perusahaan-perusahaan kan populasinya lebih banyak," katanya, Kamis (5/9/2019).
Hitung-hitungannya adalah, jumlah produksi ayam peternak kecil secara nasional adalah 18 juta ekor per minggu. Rata-rata berat ayam adalah 1,6 kilogram (kg). Jadi totalnya 28,8 juta kg dan dikalikan 52 minggu yaitu menjadi 1.497.600.000 kg per tahun.
Selanjutnya 1.497.600.000 kg ayam hidup per tahun yang diproduksi peternak kecil dikalikan Rp 1.200 yang merupakan estimasi kerugian minimal per kg ayam. Maka total kerugiannya adalah Rp 1,7 triliun atau dibulatkan menjadi Rp 2 triliun.(dtf)