Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Kondisi SMA Negeri 3 Huruna, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatra Utara (Sumut) masih beratapkan daun rumbia, berdindingkan papan dan berlantai tanah. Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 2014 dan gedungnya berasal dari swadaya masyarakat setempat.
SMA Negeri 3 Huruna berlokasi di Desa Tundrumbaho, Kecamatan Huruna,dengan jumlah gedung 6 unit, dan 1 ruang guru.
"Memang kondisi SMA Negeri 3 Huruna kurang baik, karena gedung sekolah kita masih darurat dan berdinding papan," ungkap Kepala SMS Negeri 3 Huruna, Tandroimano Laia kepada medanbisnisdaily.com via selular, Jumat (6/9/2019)
Dijelaskannya, SMA Negeri 3 Huruna sudah berdiri sejak tahun 2014, gedungnya dibangun atas swadaya masyarakat dan tokoh masyarakat pada saat itu.
Tandroimano Laia menuturkan, pihaknya telah mengajukan permohonan pembangunan gedung SMA Negeri 3 Huruna kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui Cabang Dinas Telukdalam pada 2019 ini.
Siswa di SMA Negeri 3 Huruna saat ini berjumlah 128 orang, dan telah 4 kali menamatkan siswa, dengan jumlah guru 14, 3 di antaranya berstatus PNS, yakni kepala sekolah dan guru agama dari Kemenag.
Kondisi gedung darurat SMA Negeri 3 Huruna saat ini masih berlantai tanah liat, berdinding papan dan beratapkan daun rumbia.
Kondisi ini sering mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa di saat hujan turun lantainya becek. Selain itu kondisi gedung SMA Negeri 3 Huruna ini sudah tak layak pakai.
Di sisi lain, meja belajar yang digunakan SMA 3 Huruna tidak seperti halnya SMA yang berada di Kota Telukdalam atau sekitarnya. Meja belajar siswa SMA Negeri 3 Huruna terbuat dari lembaran papan yang juga masih darurat.
"Bukan hanya kita, masyarakat juga berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar gedung SMA Negeri 3 Huruna dapat diperhatikan dan dibangun gedungnya, sehingga siswa tidak lagi terganggu saat hujan turun," harap Tandroimano Laia.
Selain kondisi gedung yang masih darurat, akses jalan menuju SMA tersebut juga sangat memprihatinkann karena menyusuri jalan bebatuan dengan bercampurkan tanah liat, serta melewati sungai dan mendaki gunung.
Suasana belajar-mengajar di SMA 3 Huruna, Kecamatan Huruna, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara.