Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat Sumut diminta tidak gampang terpecah belah. Apalagi sejak dulu masyarakat daerah ini cukup tinggi toleransinya. Demikian Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Sumut, Ahmad Firdaus Hutasuhut mengajak belasan mahasiswa yang menghadiri seminar "Merajut Toleransi dan Meneguhkan Kebhinekaan NKRI". Seminar ini digelar Komisarat Daerah Sumbagut Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Aula GKPS, Jalan Ngumban Surbakti Medan, Jumat (6/9/2019).
Misalnya soal wisata halal itu, kata Firdaus yang menjadi salah seorang pemantik seminar, yang terjadi hanya salah paham saja. Gubernur hanya mau menjelaskan konsepnya untuk penataan saja.
"Sumut ini, sudah takdirnya pluralisme. Itu sudah final. Mau apa lagi, jadi tidak boleh kotak-kotak. Daerah lain salut sama kita, makanya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kita itu paling hebat di Indonesia," kata Firdaus.
Dikatakannya, kalau mau bicara toleransi itu coba datang ke Sipirok. Di sana kalau pesta orang Batak Kristen, yang Batak Islam ikut bantu. Dan mereka ada tempat dan hidangan khusus, jadi toleransi itu sudah berjalan sejak lama.
"Kunci toleransi itu jangan merasa benar sendiri. Tak mau musyawarah. Beragama juga jangan ekslusif tapi inklusif. Saya ini Islam, tapi saya ini kuliah di Universitas Parahyangan. Karena itu saya berharap mahasiswa tidak gampang bereaksi. Soal upaya memecah belah itu pasti ada, tapi kita jangan mau dipecah," ajaknya.