Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah meresmikan layanan GrabCar Airport di Bandara Silangit dan 6 bandara lainnya di Sumatra untuk mempermudah perjalanan jutaan pengunjung dan mendukung sektor pariwisata, Grab dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) meresmikan operasional Grab Toba dan menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba. Dengan dukungan operasional Grab Toba dan kerja sama ini diharapkan dapat menggenjot pengunjung dari dalam dan luar negeri dengan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung di salah satu objek destinasi wisata super prioritas Indonesia.
Kerja sama strategis dengan Kemenpar melalui BPODT ini untuk mendukung program "Wonderful Indonesia" serta melengkapi kehadiran Grab secara resmi di 14 bandara di seluruh Indonesia, termasuk Bandara Kuala Namu dan Silangit.
Peresmian operasional Grab Toba dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan; Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, Jumat (6/9/2019). Peresmian juga disaksikan oleh sejumlah Bupati di sekitar kawasan Danau Toba, para mitra strategis pariwisata dan ratusan mitra pengemudi GrabRent Toba.
President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan, pihaknya senang dapat menerima kepercayaan serta dukungan Kemenpar dan merasa terhormat untuk dapat berperan dalam mempromosikan pariwisata Danau Toba kepada para turis dan jutaan pengguna kami di seluruh Asia Tenggara melalui aplikasi Grab.
"Melalui operasional Grab Toba, kami menawarkan layanan GrabRent yang sangat cocok bagi wisatawan di Danau Toba yang membutuhkan sarana transportasi yang dapat dipakai untuk mengunjungi beberapa tempat wisata sekaligus serta mitra pengemudi Grab Toba yang sudah mendapatkan pelatihan menjadi pemandu wisata," katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2019).
Selain itu, katanya, ada juga rekomendasi wisata dan makanan lokal serta keuntungan lainnya yang dihadirkan dalam aplikasi Grab. Jadi wisatawan bisa mendapatkan pengalaman wisata yang berkesan dan dapat diakses hanya dari satu aplikasi saja.
Melalui operasional Grab Toba dan kerja sama ini, Grab akan menawarkan berbagai inisiatif untuk menyediakan lebih banyak pengalaman terbaik bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Danau Toba dan sekitarnya.
Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo yang mewakili Kemenpar, mengatakan, kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi Kemenpar dan Grab dalam mendukung program Wonderful Indonesia. Setelah hadirnya layanan Grab di bandara Silangit, melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu merealisasikan target kunjungan 1 juta wisatawan ke Danau Toba hingga 2023 yang ditetapkan pemerintah. Ini sekaligus mendukung target pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019.
"Kami berharap Grab bisa menjadi platform digital yang merangkai ekosistem pariwisata di Danau Toba sehingga wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, menikmati kemudahan ini," katanya.