Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal banyak relokasi industri dari Cina yang tidak masuk ke Indonesia. Dari 33 industri yang relokasi, larinya ke Vietnam, Malaysia, Thailand, hingga Singapura.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun merespon kekesalan presiden. Dia mengakui memang di Indonesia banyak aturan yang berbelit dan menyusahkan investor.
"Masalahnya itu kita masih banyak punya peraturan yang berbelit. Itu sekarang oleh Presiden, itu (peraturan) dipotongin semua," kata Luhut usai rapat bersama Banggar DPR, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Luhut mengatakan solusi untuk masalah ini adalah mencontek Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia soal membuat aturan untuk investor. Katanya, negara-negara yang sudah sukses mendapatkan relokasi industri Cina ini harus jadi contoh.
"Kita tiru saja Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, itu aja bench mark kita. Saya kira dengan begitu akan cukup banyak masuk ke kita (investasi)," kata Luhut.
Meski begitu, Luhut masih membanggakan pabrik baterai Morowali. Katanya, tanpa disadari pabrik tersebut menjadi contoh keberhasilan menarik investor.
"Saya bilang Morowali salah satu case (kasus contoh) loh. Kita tanpa sadari sudah ada lebih 11 perusahaan yang masuk di sana. Karena mereka nggak ada barangnya di luar, dia relokasi ke kita," kata Luhut.
Menurutnya, salah satu faktor terbentuknya pabrik baterai Morowali karena Indonesia punya kelebihan sumber daya alam untuk membuat baterai kendaraan listrik. Dia menyatakan 80% materialnya ada di Indonesia.
"Sekarang lithium baterai kenapa dia mau bikin di kita? Karena 80% hampir material baterai lithium ada di Indonesia," ungkap Luhut.(dtf)