Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medambisnisdaily.com - Belawan. Persatuan Sopir Truk Pelabuhan (PSTP) Belawan meminta Pelindo 1 membuatkan tempat makan yang manusiawi bagi sopir dan kernet di areal pelabuhan, karena selama ini sopir dan kernet hanya dapat makan di pinggir jalan yang berdebu. Hal itu dikemukakan Sekjen DPP PSTP Belawan, Hotman Silitongga saat menggelar aksi di depan pintu masuk Pelindo 1, Jalan Pelabuhan II Belawan, Senin (9/9/2019) siang.
Puluhan sopir dan kenet yang menggelar aksi tersebut juga menyoroti persoalan pungli yang masih dilakukan teli barang maupun operator kran saat bongkar muat kontainer berlangsung.
"Kami ini orang terdepan dalam memperlancar arus barang, tolong perhatikan nasib kami, bukan dijadikaan sebagai sapi perahan, tapi jadikan kami secara manusiawi, karena kami juga mau makan bersama para manajer Pelindo, bukan makan di pinggir jalan bersama terbangan abu," sebut Hotman Silitonga.
Madi (52) sopir PT BP Kontainer yang ikut mengenakan baju merah PSTP Belawan saat berlangsung aksi, juga merasa kecewa dengan kegiatasn pungli yang dilakukan oknum teli barang yang bekerja sama dengan operator kran, termasuk sistem kerja yang diterapkan di Pelabuhan Belawan untuk closing yang kadang dibebankan kepada sopir.
"Bila terjadi kecelakaan terhadap kontainer yang diangkut dari pelabuhan sebelum tiba di timbangan, atau keterlambatan, maka sopir dibebani biaya Rp 750 ribu untuk satu kontainer ukuraan 20 feet dan Rp 1,2 juta ukuran 40 feet," kata Madi.
Para sopir juga memprotes tidak dibenarkannya kernet masuk ke dermaga untuk memuat barang, padahal sopir dan kernet ibarat suami istri yang menyatu, sebut koordinator aksi, Johnson P Butarbutar.
Humas Pelindo 1 Fiona Sari Utami yang menerima para sopir dan kernet yang melakuan aksi, menyatakan akan menindaklanjuti tuntutan para sopir dan kernet. "Tolong sampaikan secara tertulis tuntutannya, karena sampai saat ini jami belum menerima isi tuntutan aksi," sebut juru bicara Pelindo 1 Medan tersebut.