Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasca raihnya uang Rp 1,6 miliar dari pelataran parkir Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut, Raja Indra Saleh, tidak berada di kantornya. Demikian juga 2 saksi hilangnya uang itu, yakni Pembantu PPTK, Muhammad Aldi Budianto, bersama tenaga honorer BPKAD, Indrawan Ginting, juga tak ada di kantor. Ke mana mereka?
Oleh beberapa ASN di sana kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (11/9/2019), membenarkan mereka sedang tidak berada di kantor. Petugas sekuriti di sana mengatakan Indra Saleh sedang tugas ke Jakarta untuk mengantarkan P-APBD Sumut 2019 dan R-APBD Sumut 2020.
Lalu Muhammad Aldi Budianto, dan Indrawan Ginting? Menurut petugas sekuriti itu sedang ke luar kantor. "Tadi kerja bang, masuk kantor. Sama mereka dua tadi keluarnya," kata sekuriti.
Asisten Administrasi Umum dan Aset Pemprov Sumut, M Fitriyus enggan menjawab wartawan seputar hilangnya uang Rp 1,6 miliar itu. "Nanti ke Ibu Sekda aja ya," sebut Fitriyus.
Sementara itu, Sekdaprov Sumut, Sabrina, hingga Rabu siang, belum ada di kantornya. Kemudian Gubsu, Edy Rahmayadi, diketahui tugas ke Jakarta dan Wagubsu, Musa Rajekshah tugas ke Madina bersama Ustaz Abdul Somad.
Sebelumnya diberitakan uang Rp 1,6 miliar hilang dari dalam mobil yang parkir di pelataran parkir Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Senin (9/9/2019) malam. Kasus ini baru heboh setelah Muhammad Aldi Budianto, dan Indrawan Ginting, yang membawa uang itu melapor ke Polrestabes Medan.
Sebelumnya Indra Saleh dan Kabag Anggaran BPKAD Sumut, Fuad Perkasa, dan Kabag Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, Ikhsan, kepada wartawan di Kantor Gubsu, Selasa (10/9/2019), menjelaskan kronologi raibnya duit Rp 1.672.985.500 di pelataran parkir Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Senin (9/9/2019).