Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Komite Anti Mafia Politik Anti Korupsi-Masyarakat Adil Sejahtera Republik Indonesia (KAMPAK MAS RI) melakukan aski teatrikal di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (11/9/2019).
Aksi tearikal itu menampilkan 8 orang dengan karakter iblis, malaikan, dewan pengawas, KPK serta 4 orang yang memerankan warga miskin dan kaya.
Pertunjukan tersebut mengilustrasikan betapa rentannya KPK digoda oleh Iblis sehingga lebih memihak kepada kepentingan orang-orang kaya dan meninggalkan rakyat miskin.
Pimpinan aksi, Zulham menuturkan orang yang bertugas pada KPK bukan Malaikat dan sangat rawan digoda oleh Iblis. Karena itulah lembaga yang bertugas mengawasi KPK menjadi salah satu kebutuhan yang sifatnya sangat mendesak.
"Banyak hal yang bisa membuat KPK tergoda, karena KPK bukan Malaikat jadi sangat rawan digoda Iblis. Dalam situasi seperti inilah perlu ada pihak yang mengawasi KPK," tuturnya.
Indikasi mudahnya KPK tergoda kepentingan lain saat ini menurutnya sudah mulai trlihat dari internal KPK sendiri. Pernyataan dari pimpinan KPK, Alexander Marwata yang menyebut sudah terjadi, ada penyidik yang menolak memberikan berita acara penyidikan kepada pimpinan KPK. Ini membuktikan ada sesuatu yang salah di tubuh KPK.
"Itu menunjukkan telah terjadi pelanggaran disiplin di kalangan pegawai penyidik KPK," tegasnya.
Selain itu, ia menyebut tindakan pelanggaran disiplin itu mencerminkan pimpinan KPK tidak memiliki wibawa di hadapan pegawainya. Dan membuktikan bahwa sistem manajemen kepegawaian, disiplin, profesionalitas dan akuntabilitas KPK patut diragukan.
"Untuk itu kami mendukung revisi UU KPK agar penyidik tidak liar, independen dan tidak bermain politik praktis," bebernya.
Sebelum ini gelombang dukungan untuk merevisi UU KPK juga ramai dilakukan kelompok mahasiswa dan LSM. Sementara itu ditingkat nasional perdebatan tentang revisi UU KPK masih tetap berlangsung.