Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rote Ndao - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BRI menyasar pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Di kantor unit Ba'a Kabupaten Rote Ndao, BRI sudah mengucurkan KUR sebanyak Rp 12,8 miliar per 31 Juli 2019.
KUR di Rote Ndao yang merupakan kabupaten terdepan RI karena berada di wilayah paling selatan, diberikan kepada sektor produktif seperti pertanian, kerajinan, peternakan, dan produksi rumah tangga seperti gula aren, gula air dan lainnya.
"Di BRI Ba'a per 31 Juli itu kita sudah melayani untuk KUR sebanyak 909 debitur dengan plafon sebesar Rp 12,8 miliar," ungkap Kepala Unit BRI Ba'a Radji Wijayanto belum lama ini.
BRI Unit Ba'a melayani KUR Ritel dengan pinjaman maksimal Rp 25 juta yang bisa diakses oleh pelaku UMKM. Dari program ini diharapkan para UMKM bisa mengembangkan bisnisnya dan menjadi lebih bankable yang nantinya bisa naik kelas ke Kupedes di BRI Cabang.
Radji mengatakan sejak Desember 2018 hingga Juli 2019 ada peningkatan plafon pinjaman Kupedes dari Rp 25 miliar menjadi Rp 30 miliar.
"Sehingga posisi debitur kita UMKM sudah mencapai 504 debitur. Itu jadi dari posisi Desember 470 ke 504. Ada penambahan dari migrasi ada nasabah baru untuk menutupi nasabah-nasabah yang sudah mapan atau yang sudah pindah ke cabang," paparnya.
Hal itu, kata dia, menjadi indikasi adanya peningkatan kelas dari UMKM penerima KUR untuk mengembangkan usahanya dengan beralih ke Kupedes.
"Jadi KUR di samping awalnya kita support di KUR terus ada sebagian migrasi ke Kupedes terus juga penambahan KUR baru itu ada peningkatan sampai 20 sampai 30 persen setiap tahun," pungkasnya.
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com! dtc