Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk mengoperasikan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek rute Cibubur-Cawang pada Oktober-November 2019 bakal kandas.
Sebab, rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman memutuskan agar operasi LRT Jabodebek dilakukan dari Cibubur sampai Dukuh Atas. Artinya, menunggu ruas sampai Dukuh Atas benar-benar rampung.
Rapat ini sendiri dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofjan Djalil. Budi karya bilang, jika dioperasikan maka penumpangnya sedikit. Padahal, operasional ini terkait anggaran negara yakni subsidi yang diberikan pemerintah.
"Itu salah satu yang dibahas tadi dari konsultan menyampaikan kalau sampai Cawang ridership-nya kan sedikit, sehingga ada pengaruhnya terhadap subsidi," kata Budi Karya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Jumat (13/9/2019).
"Kita baru akan operasikan, usulan rapat apabila itu dioperasikan dari Cibubur sampai Dukuh Atas," tambahnya.
Budi Karya mengatakan, hasil rapat memutuskan agar operasi LRT Jabodebek tidak hanya dari Cibubur-Cawang. Sementara, untuk uji coba kereta bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Rapat tidak merekomendasi sampai Cawang saja," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pada awal September akan diuji coba satu rangkaian kereta. Kemudian, akhir September atau awal Oktober datang lagi tiga rangkaian kereta untuk uji coba.
Setelah uji coba, maka LRT Jabodebek Cibubur-Cawang bisa digunakan masyarakat yakni pada akhir Oktober atau awal November 2019.
"Jadi kita harapkan kalau memang tes kereta baik semua, operasionalnya kita tes bagus, aliran listriknya bagus, semuanya baik mudah-mudahan akhir Oktober sudah mulai, atau permulaan November," ujar Rini saat meninjau proyek LRT di Cibubur, Jumat (23/8/2019).
dtc